KARENA BANYAK YANG MINTA EKSTRA PART NYA
MAKA AUTHOR AKAN KABULKAN.
MOHON TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN YAAA!!!
PEMBACA GELAP TIDAK USAH MEMBACA!!!
NOTE ; UNTUK CAST GLEEN AUTHOR GANTI MENJADI LETTA DI AMBIL DARI GLENTHA!!
SEMOGA MENGERTI!
_
_
_
_
_
_
_
_
HAPPY READING.
••••••••
Seorang gadis tengah berjalan sembari bersenandung kecil menatap jalanan kota yang ramai.Tepat sudah 1 tahun berlalu letta kembali ke dunianya. Jujur saja dirinya sangat rindu dengan Alden, bocah menggemaskan itu.
Saat sedang asik berdebat dengan pikiran nya, ia di kaget kan dengan suara klakson mobil.
Tinn tinn
"Astaga." Kaget letta sembari mengelus dadanya.
Tak lama keluarlah seorang pria dari dalam mobil mewah, letta bahkan tak berkedip menatap nya. Bagaimana tidak pria ini menggunakan pakaian formal nya yaitu jaz hitam, kulit yang putih, tinggi, dan tentu saja mempunyai rahang yang tegas tak lupa pula kacamata hitam nya yang bertengger di atas hidungnya. pria ini adalah levin pratman sandrama.
"Aku tau aku tampan, berkedip sayang." Ucap Levin membuat letta reflek menggeplak pelan tangan Levin.
"Kau ini benar-benar ya untung saja aku tak mempunyai riwayat jantung." Kesal letta menatap sinis Levin.
Tak usah kaget, mereka memang sudah lama saling mengenal. Status mereka masih berteman saja. Tak ayal jika mereka selalu kemanapun berdua akan di anggap kekasih lah atau suami istri.
"Maafkan aku letta."
Letta mendengus kesal. Setiap letta merindukan sosok Erland ia akan menatap Levin. Sikap nya begitu mirip apalagi perlakuan nya. semua yang dia lakukan Erland, seperti melihat sosok nya.
"Apakah hari ini kau sibuk?." Tanya Levin.
Letta berpikir sebentar. "Seperti nya tidak, memang nya ada apa?."
"Aku ingin mengajak mu dinner nanti malam, dan itu jika kau tak keberatan." Ucap Levin sembari tersenyum menatap letta.
"Tidak, aku tak keberatan sama sekali." Balas letta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changing Antagonis (END)
FanfictionLetta adalah seorang gadis yang berusia 20 tahun. Membaca novel adalah hobinya. namun, bagaimana jika diusia yang masih begitu muda jiwa nya bertransmigrasi. Sulit di percaya bukan? Dan sialnya lagi dirinya terbangun di tubuh sang antagonis novel ya...