Malam ini acara prom night sekolah diadakan di sebuah gedung khusus yang disewa agar acara prom night terkesan lebih mewah dan tempatnya lebih leluasa.
Keyla sudah siap berias, dia keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga menuju papanya yang sudah menunggu dibawah.
"Gimana papa penampilan Key? Cantik ngga?" tanya Keyla.
"Cantik sayang, anak papa selalu cantik," puji Edgar tersenyum lembut pada purtinya.
Dia meraih tangan Keyla. "Ayo berangkat."
"Iya ayo Pa, kita jemput Senja. Kemarin pas Key sama Senja cari dress kita coba pake terus Senja cantik bangetttt Key yang pilih dress Senja, sengaja Key pilih yang pundak sama punggungnya kebuka biar makin keliatan body bagusnya Senja hihihi," kata Keyla diiringi tawanya.
"Kamu pilihin Senja dress yang terbuka?"
"Ngga terlalu terbuka kok, tapi kalo Senja yang pake ya pasti bikin gagal fokus mata khususnya cowok, biarin lah dia pake dress yang agak berbeda kali ini biar banyak yang terpesona, soalnya Senja cuek banget kalo dideketin cowok," balas Keyla.
Edgar mengepalkan tangannya kesal membayangkan nanti akan banyak yang memperhatikan kelinci manisnya itu.
Edgar dan Keyla berangkat menuju rumah Senja sebelum ke gedung acara prom night.
Sampai di depam rumah Senja, gadis itu langsung keluar dari rumahnya, sepertinya Senja sudah menunggu dari tadi.
Edgar melihat Senja berjalan dengan long dress berwarna sky blue yang bagian atasnya lumayan terbuka, bagian bahu dan punggung gadis itu terlihat sangat putih dan mulus tanpa noda.
Edgar melonggarkan dasinya lalu berdeham mengontrol kegugupannya karena melihat kecantikan Senja. Edgar menoleh ke belakang ketika Senja membuka mobil, dan duduk di kursi penumpang bersama Keyla.
"Kamu cantik," kata Edgar.
Senja menelan ludahnya gugup ketika Edgar memujinya jujur di depan Keyla. "Ma-makasih," balas Senja.
"Cantik banget sahabat aku Senja," puji Keyla dengan mata berbinar menatap Senja.
"Keyla juga cantik kok, Aku cuma dandan seadanya karena ga pinter make up," kata Senja sambil tersenyum malu dengan hasil make upnya.
"Ya aku udan nebak sih dari awal Senja pasti cuma make up seadanya," kata Keyla.
Senja mengerucutkan bibirnya. "Aku jelek ya make upnya Key?" tanya Senja tiba-tiba takut penampilannya aneh.
"Cantik sih cuma kurang, makanya aku bawa alat make up biar Senja makin bersinar," kata Keyla sambil mengedipkan matanya.
"Diem ya, aku tambah lagi make upnya," ujar Keyla mengambil pouch make upnya.
Senja mengangguk patuh.
Edgar mengerutkan keningnya. "Jangan!" sentak Edgar.
Keyla yang baru saja hendak membuka wadah alat make upnya terkejut kaget dengan sentakan ayahnya yang tiba-tiba. "Papa kenapa?" tanya Keyla.
Edgar mendesah frustasi, ia tidak mau anaknya merias Senja lebih cantik dari ini tapi ini bingung bagaimana alasannya.
Keyla memandang ayahnya aneh. "Ufah cepet papa berangkat, nyalain mobilny papa ayo nanti keburu mulai acaranya," kata Keyla.
Edgar menatap Senja sebelum fokus mengendarai mobil. Edgar melihat cermin, melihat Keyla yang sedang melakukan sesuatu pada wajah Senja dan akan membuatnya semakin cantik.
Beberapa menit kemudian Keyla selesai menambah riasan pada wajah Senja.
"Taraaa udah selesai," seru Keyla.
