Gretta Quinley harus menyandang gelar Duchess of Valtor atas paksaan kakaknya. Mengubur semua impiannya untuk menjadi Ratu di masa depan bersama sang kekasih, Putra Mahkota Kekaisaran Douglas.
Gretta pikir menikah dengan Duke Fredric Caradoc of Val...
"Kau tidak perlu mencoba menyukai semua hal darinya, kau hanya perlu menghargainya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanya ilustrasi
🥀🥀🥀
Gemericik air terdengar dengan diakhiri suara perintah yang menimbulkan antusias berbagai pelayan kediaman Valtor.
Di pagi hari semua orang terlihat sangat sibuk dengan penyambutan Duke yang telah menghabiskan waktu sekitar dua bulan lamanya untuk mengurus semua persiapan perang yang bisa saja terjadi kapanpun. Kekaisaran haruslah menyiapkan semuanya dengan baik ketika kondisi hubungan diplomatik sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, Fredric dipanggil untuk menyiapkan semuanya dengan baik.
Bahkan, Gretta yang selama kehidupannya di masa lampau tidak pernah semangat seperti ini justru menjadi orang yang memberikan banyak ide persiapan penyambutan. Padahal, ini bukanlah kepulangan dari perang panjang, tapi Gretta merasa dia perlu mempersiapkan semuanya dengan baik dan sempurna. Apalagi, ini adalah pertemuan pertamanya dengan Fredric setelah tingkah lakunya yang memalukan di masa lampau.
"Apakah kau sudah memastikan bahwa semua olahan laut ada di meja makan?" Gretta berkata sembari sibuk memperhatikan semua bunga yang dia pesan telah dipasang dan tergantikan dari bunga-bunga lama. Tentu saja kali ini dia memilih semua bunga berwarna putih.
"Semua telah siap Duchess."
"Duchess, maaf menyela, Duke telah memasuki gerbang utama," Walter berdiri di belakang Gretta memberi laporan. Mendengarnya tentu saja membuat Gretta berlari hingga melupakan tata krama yang selalu dia jaga.
"Duchess anda bisa terjatuh!" Fleur panik bukan main ketika tiba-tiba ia berpapasan dengan Gretta. Gadis ini baru saja akan memberikan laporan bahwa hadiah yang disiapkan Gretta telah diletakkan di ruang kerja Duke.
Gretta menghentikan langkahnya tepat disamping Carew selaku wakil kepala pasukan yang bertugas menggantikan Scott ketika pergi menemani Duke.
"Selamat pagi, Duchess," ujarnya yang cukup kaget dengan tingkah laku Duchess yang sangat berbeda. Namun, ia tidak lupa untuk memberikan penghormatan pada nyonya kediaman ini. Orang yang sangat Carew hormati setelah Duke. Ia bahkan kagum dengan kisah kehidupan Gretta.
"Aku sangat berterima kasih padamu." Gretta menyadari perkataannya barusan sangatlah tidak bisa dimaafkan. Tiba-tiba dia memuji keberanian Carew di masa lalu yang selalu menjadi salah satu kesatria yang menjaganya ketika Duke tidak ada. Carew bahkan rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Gretta dari penjahat. Saat itu Walter sedang mengambil cuti keduanya setelah sekian lama mengabdi.
"Hamba tidak melakukan hal yang spesial, Duchess. Tidak perlu berterima kasih pada hamba."