- d u a p u l u h s a t u -

676 110 36
                                    

Menyatakan cinta kepada Riki adalah sebuah kegilaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menyatakan cinta kepada Riki adalah sebuah kegilaan. Sunoo sadar benar akan hal itu. Tetapi baginya mencintai Sunghoon sudah cukup menjadi kegilaan yang teramat fatal dan tidak ada obatnya.

Setelah mengungkap pernyataan cinta kepada Riki, si tampan itu tidak langsung mempercayainya. Dengan tatapan setajam elang ia menuntut sebuah penjelasan. Dan Sunoo pun menjelaskan mengapa seorang mate dari pangeran werewolf bisa begini.

"Saat kehancuranku, aku mengingat dirimu dan aku mulai bertanya-tanya andai saja itu kau, apakah kau akan memperlakukan aku seperti ini? Lalu aku sadar bahwa dulu seharusnya aku lebih memperjuangkanmu dan tidak menuruti kehendak ayahku."

Pernyataan itu seratus persen palsu tetapi Sunoo yakin Riki akan menelannya mentah-mentah. Setidaknya, semoga saja begitu. Alih-alih mencari pria lain untuk ajang balas dendamnya, Sunoo memilih Riki bukan tanpa alasan.

Riki adalah ksatria vampir yang bebas, independent, dan tidak terbelenggu aturan manapun. Menghalalkan ia untuk berbuat semaunya sendiri. Ia adalah sosok yang Sunoo butuhkan saat ini.

Dan sesuai dugaan, netra Riki semakin menajam karenanya ucapannya. Cengkeraman tangannya pun sekeras rahangnya yang penuh emosi.

"Siapa bajingan itu? Siapa yang berani-beraninya mempermainkanmu?" Suara husky itu semakin terdengar berat dan dalam.

"Dia putera mahkota Amryla. Park Sunghoon."

Riki menyeringai sarkastis. Ia tahu nama itu meski belum pernah berhadapan langsung dengannya. Seorang campuran yang memiliki arogansi setinggi mahkota yang ia kenakan. Sosok yang kerap dielu-elukan para gadis yang mendambakan jadi santapan makan malam ritual purnamanya karena terlena akan sosoknya yang dingin dan tampan.

Manusia memang mudah sekali diperbudak oleh visual. Bagaimana bisa mereka ingin mati di tangan Sunghoon hanya karena ia tampan? Bodoh sekali.

"Dia mengklaimu tanpa persetujuan, menghamilimu, lalu menikahimu, tetapi dia belum belum selesai dengan masa lalunya?" Sekali lagi Riki menegaskan nasib Sunoo dan Sunoo mengangguk lemah sebagai jawabannya.

Riki menghela napas dalam-dalam. "Akan kuantar kau pulang."

Kalimat itu menjebak Sunoo dalam kekalutan yang datang bertubi-tubi. Mungkinkah ia akan gagal memanfaatkan sosok ini demi kepentingannya sendiri?

Please, jangan! Biarlah takdir berpihak padanya sebentar saja. Jangan selalu Jake yang mendapatkannya -bahkan tanpa ia ingin.

"Kau berharga bagiku. Hatiku sakit jika kau tidak bahagia dengan hidupmu. Kumohon kali ini percaya saja padaku." Tangan kiri Riki menapak di pipi kanan Sunoo. Mencairkan ketegangan yang sempat membuatnya kalut. Takut Riki menolak kehadirannya.

Tapi seperti yang Riki minta, Sunoo akan percaya padanya. Ia akan berusaha percaya. Seperti Sunoo yang percaya bahwa sosok setinggi nyaris dua meter ini masih mencintainya.

[ SUNSUN ] DYSTOPIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang