00

56.1K 2.5K 230
                                        

"Ada banyak bentuk cinta di dalam kehidupan ini yang harus kau jumpai."'

🥀🥀🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀🥀🥀

Sore itu mentari bersembunyi dibalik gumpalan awan. Membiarkan gelapnya langit menguasai bersama ribuan air yang turun menumpahkan sedihnya. Sang surya enggan menyinari bumi layaknya hari kemarin, membuat orang-orang berpikir sang surya turut bersedih atas gugurnya Duke Dominic Finn of Morwenna pada peperangan melawan bangsa Hubert yang memberontak.

Tepat disamping makam Duke, tertulis nama Duchess yang telah pergi lebih dahulu tepat ketika melahirkan sang anak bungsu yang kini telah tumbuh menjadi gadis cantik dengan surai cokelat dan mata birunya yang sedalam lautan. Siapapun yang melihatnya akan mengatakan bahwa sang putri sangat mirip dengan Duchess Aerith Goldcorna of Morwenna yang dikenal mampu memikat para lelaki. Hanya saja, hal yang berbeda terletak pada tekad kuat dan keberanian yang diturunkan oleh Duke.

"Bagaimana mungkin kakak menjodohkanku dengan pria yang hanya mengetahui cara membunuh?" ujar gadis bersurai cokelat yang kini menatap nyalang pria yang sedang sibuk membaca dokumen tanpa sedetik pun mengalihkan atensinya.

Pria yang disebut kakak tersebut memijat pelan pelipisnya yang berdenyut. "Aku ingin kau berguna dikeluarga ini, Gretta," ujarnya tanpa memikirkan perasaan sang adik yang sebentar lagi akan menumpahkan air matanya.

"Aku adalah kekasih Putra Mahkota, bukankah itu lebih menguntungkan keluarga kita? Pihak kerajaan juga akan diuntungkan dengan dukungan keluarga bangsawan Morwenna. Tidak akan ada yang dirugikan disini," jelas Gretta lugas. Dia harus meyakinkan kakaknya yang kini memiliki kendali penuh pada keluarga mereka.

"Tidak Gretta! Itu tidak semudah yang kau pikirkan! Lagipula kalian belum bertunangan!" tolak Leonord yang kini menatap tajam Gretta.

Gadis bersurai cokelat tersebut melangkahkan kakinya lebih dekat pada meja kerja yang telah menjadi saksi perjuangan Duke of Morwenna dari berbagai generasi.

"Aku hanya ingin menikahi pria yang kucintai," mohonnya dengan tekad kuat. Meyakini bahwa kakaknya mampu mendengarkan suara hatinya.

Leonord berdiri dari kursinya, membelakangi sang adik dan memilih menatap lautan yang membentang luas. "Tiga bulan lagi kau akan menjadi Duchess. Bersiaplah!"

"Jika kakak berani menjodohkanku bersama Duke gila itu, maka aku Gretta Quinley of Morwenna tidak akan pernah menginjakkan kaki lagi di wilayah Morwenna dan menganggap kita tidak pernah menjadi keluarga!" ancamnya dengan sungguh-sungguh.

Seakan lupa sifat alami yang diturunkan dari leluhurnya, Gretta seharusnya paham bahwa ancaman yang diberikan olehnya hanya akan dianggap angin lalu oleh Leonord, Duke muda yang kini mewarisi gelar sang ayah dan jangan lupakan jika dirinya jauh lebih berani dari sang adik.

🥀🥀🥀

Hari ini Gretta resmi menjadi Duchess, gelar yang dahulu tersematkan di nama ibunya dan menjadi tanggung jawab ibunya hingga akhir hayat. Lebih gilanya lagi, Gretta menjadi Duchess of Valtor, wilayah kaya dengan hasil tambangnya dan sumber daya manusia yang menjadi perisai kerajaan. Semua kesatria hebat lahir di tanah Valtor, membuatnya dijuluki tanah pahlawan.

Duchess of ValtorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang