chap - 01

451 89 12
                                    

• welcome to jeje story book •✧ SAKILA ✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• welcome to jeje story book •
✧ SAKILA ✧
.
.
.
.
.

Malam yang begitu dingin dengan hujan yang turun begitu deras, membuat laki-laki dengan perawakan badan yang tinggi dan gagah terpaksa menghentikan mobilnya didekat salah satu bar, alasannya karna dia tidak bisa menyetir ketika hujan tengah deras, dia terpaksa harus memarkirkan mobil mewahnya dan menunggu sampai hujan redah.

"sial, kenapa harus turun hujan dimalam hari seperti ini, bahkan saya tidak bisa melihat jalanan dengan jelas" rutuknya dengan kesal

"saya tidak mungkin menunggu sampai hujan redah, kalo iya redah kalo tidak saya bisa lama disini"

Laki-laki itu langsung mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

Bodyguard rio📞

hallo tuan,
ada yang bisa saya bantu?

rio, tolong jemput saya
dijalan raya dekat bar yang tidak
jauh dari kantor bang joni

•baik tuan, saya akan segera kesana

hmm

Tut.tut.tut

"kenapa hujan deras seperti ini bar masih terlihat ramai" ujarnya lagi

Dengan rasa penasaran laki-laki itu menurunin mobilnya, mengambil payung dan menuju bar yang terlihat sangat ramai pengunjung itu.

*

Sementara itu disisi yang berbeda terdapat laki-laki bertato namun cantik tengah bersantai di kursi yang memang sudah disediakan untuknya.

"tambahkan wine lagi" ucapnya, pelayan itu langsung mengangguk

"yang bener aja lo, lo udah habis 6 botol wine anjing, kalo lo tepar gimana" ujar teman disampingnya

"guna lo semua apa disini kalo bukan buat bopong gue" tanyanya dengan wajah yang sudah memerah tapi tampaknya pemuda ini belum full hilang kesadaran

"bopong lo mah gampang, yang gak gampang itu ketika bokap nyokap lo marah anjing" kesalnya

"tarok aja gue di apartemen gue, bereskan" jawabnya lagi

Disaat mereka tengah berdebat, pelayan tadi kembali membawa botol minuman yang diminta oleh pemuda yang sedang mabuk itu.

Namun ketika dia ingin meraihnya, botol itu sudah lebih dulu direbut oleh teman satunya "cukup ya kila, gue gak mau jadi sasaran bokap lo lagi, nyawa kita semua taruhannya asal lo tau" marah migi selaku teman dekatnya

SAKILA [TAEKOOK] Ongoing√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang