FFLB-04

247 24 1
                                    

Boboboiy duduk dikursi panjang yg berada didepan kelas yaya, kelasnya selesai lebih awal hari ini.
Biasanya yaya yg selalu menunggunya pulang karena ia sibuk dengan urusan osis. sekarang kebalikanya kini ia yg harus menunggu gadis itu.

Sembari menunggu ia yaya, ia mengecek pesan yg masuk ke ponselnya

Hanya ada pesan dari kontak asing yg tidak ia kenal minta di save, tidak ada yg ia balas.. jangankan untuk membalas membacanya saja boboboiy malas

Ia menggeser jarinya, membuka chat dari chocho (adiknya) yg baru saja dikirimkan.

Chocho
Bang..
Oii bangg..
Oii bang boyy

Boboboiy
ap?

Chocho
Bagi duit dong
ehee

Boboboiy menatap datar ponselnya, sudah ia duga jika adiknya itu menghubungginya pasti hanya untuk meminta uang

Boboboiy
uang lo kmn?

Chocho
Udah abis bang, dah ga ada uang lagi gue

Padahal baru 3 hari yg lalu ia dan boboboiy mendapat uang saku bulanan, uang boboboiy saja masih belum tersentuh sama sekali, entahlah apa yg dilakukan chocho sampai bisa seboros itu

Boboboiy
Drt lo, gw g pdli.

Chocho
Banggg
Masa lo tega sih bang sama ade lo sendiri
Bangg bagi duit lah pliss

Pesan dari chocho barusan tak ia gubris, ia lebih memilih bangkit lalu menghampiri yaya yg sudah mulai keluar dari kelasnya

"Yuk" ucap yaya yg baru keluar dari kelas, mereka berjalan beriringan sehingga disepanjang jalan mereka menjadi pusat perhatian oleh siswa/siswi yg menyapa mereka

Dengan ramah yaya merespon sapaan itu, tapi tidak dengan boboboiy.. ia hanya memasang wajah datar. Mereka tak mempermasalahkan reaksi yg ditunjukan boboboiy, karan mereka sudah biasa menghadapi sifat cowo dingin itu.

Boboboiy terkenal disekolahnya, sebagai pangeran es berwajah bak dewa yunani yg sangat sulit untuk ditaklukan. Ia juga menyumbang banyak piala diberbagai olimpiade
Yg ia ikuti, bermodal otak cerdasnya menambah nilai (+) dimata guru²

Jika boboboiy terkenal karena tampan dan berotak cerdas, beda halnya dengan yaya. Ia memang tak sepintar boboboiy namun wajah cantik dan tubuh yg boody goals membuat yaya menjadi jajaran cewe idaman disekolah maupun diluar sekolah

"Boy nanti mampir ke toko kue dulu ya"

Boboboiy yg tengah memasingkan helm pada kepala yaya pun menganguk "iya"

Yaya melingkarkan lenganya ke pinggang boboboiy, boboboiy malah melepas tangan yaya yg saling bertautan lalu memasukanya kedalam saku hoodie hitam bercampur merah yg ia gunakan
"Biar ga kepanasan"

Yaya yg awalnya binggung, namun setelah diberi tahu ia tersenyum mendengar niat baik boboboiy. Cowo itu memang tak terduga dan sulit ditebak kadang bersikap manis, kadang cuek, kadang juga bisa berubah menjadi singa yg hobinya mengomel

"Duluan pak mamat" teriak yaya saat motor boboboiy melewati gerbang sekolah

"Iya neng hati²" saut pak mamat

"Mau beli dimana?" Tanya boboboiy

"Tempat biasa" ucap yaya teriak agar boboboiy bisa mendengar

Setelah sampai boboboiy meraih tangan yaya dan memasuki toko itu, yaya mulai melilih kue mana yg akan ia beli tanpa adanya niatan melepas tautan tangan mereka.

"Beli sebanyak itu buat apa" heran boboboiy saat yaya membawa 1 kue bolu dan 2 kue brownies

"Beli buat bunda sama chocho juga"  ucap yaya yg hanya dibalas anggukan kepala dari boboboiy

Tbc

Chocho --> Ochobot

Friend Feels Like Boyfriend [FFLB] || BOBOBOIY x YAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang