CHAPTER 07 ll TEROR

1.5K 89 6
                                        

🏴🏴🏴

pagi pun tiba, terlihat seorang pria sedang tidur dengan selimut yang masih terbalut ditubuhnya, ia terusik dengan suara ketukan pintu dari luar kamarnya membuatnya terpaksa harus beranjak dari tempat tidurnya, pria itu berjalan dengan langkah yang malas. ia memutar kenop pintu saat terbuka menampilkan Margaretha sedang berdiri di hadapannya dengan keadaan wajah cemas.

Noah menghela nafas berat sembari mengusap wajahnya dengan kasar, "apa yang kau lakuk-"

"Valena kabur dari mansion!" Potong Margaretha cemas.

"Astaga gadis itu ...," kata Noah dengan frustasi, tanpa aba-aba ia menutup pintu dengan kencang sontak membuat Margaretha terbelalak.

"N-noah apa maksud mu?! Valena dalam bahaya dia kabur dari mansion," ujar Margaretha menggedor-gedor pintu.

"NOAH! AKU MOHON, KELUARLAH! JACK MEMBUTUHKAN MU!" Lanjutnya berteriak.

"Shittt, kau membuat telinga ku tuli!" Ujar Noah tepat dibelakang Margaretha dengan pakaian sudah rapih.

"What!? Bagaimana bisa? Bukankah kau astaga!" Ujar Margaretha tak mampu berkata-kata.

Noah berdecak kesal, "dimana dia sekarang!?" Bentak Noah membuat Margaretha terkejut, wanita tua itu bergegas membawa Noah pergi mencari keberadaan Valena.

Sementara itu, seorang wanita mencoba bersembunyi. Wanita itu tampak gelisah karena belum bisa keluar dari mansion, karena bodyguardnya sedang mencari keberadaannya. Isak tangis wanita itu terdengar menyakitkan, dadanya terasa sesak langkah kakinya tak beraturan karena ketakutan.

"Valena ...," panggil seorang pria tepat di belakangnya, membuat wanita itu terperanjat kaget saat melihat Noah muncul secara tiba-tiba.

"K-kau! Aku mohon, bantu aku kabur dari sini!" Mohonnya sembari bersujud, Noah memasang wajah datar dengan tatapan tajam ke arah Valena yang sedang bersujud dihadapannya.

"Hm, apakah kau lupa? bagaimana dengan sikap ayahmu?" Tanya Noah.

"Kau ingin dikurung kembali?" Lanjutnya.

"Apakah diriku harus menyelamatkan mu kembali? Kau begitu menyusahkan Valena, dan sekarang kau membuat masalah lagi," ujar Noah mulai kesal.

"Aku tidak meminta mu untuk menyelamatkan ku! Itu urusan ku!" Sahut valena tak mau kalah.

"Yes i know," Jawab Noah dengan santai.

"Kau selalu memanggilku! dan berteriak ketakutan," lanjutnya dengan sangar.

"Kau membuat tidurku tidak nyenyak!" Bentak Noah membuat Valena menangis.

"Lalu, mengapa Kau menyelamatkan ku!?" Tanya Valena menunjuk ke wajah Noah yang dihadapannya.

"Sudah ku katakan, kau membuat tidurku tidak nyaman, dan kau mengganggu ketenangan ku!"

"Kau bisa mengacuhkan ku!" Serka valena.

"Valena! Seharusnya kau bercermin, siapa yang menangis sambil memanggil namaku? Kau Valena! Jika aku tak punya hati sudah ku bungkam mulutmu."

"Dan, jika kau tak menuduh ku sebagai bodyguardmu! Hidupku tak akan seperti ini. Kau sudah merusak persembunyian ku! Kau wanita pembangkang dan bodoh Valena," lanjut Noah emosi tinggi, hal itu membuat Valena mencengkram kuat bajunya.

"Hanya kau yang berani membuat nama bodoh untuk ku, kau sangat pandai berbohong kepada ayahmu! Bahwa aku adalah bodyguard tersembunyimu!" kata Noah menunjuk wajah Valena.

"NOAH CUKUP!" Bentak Valena karena hatinya sakit mendengar perkataannya.

"Lalu? Apalagi sekarang? Kau ingin kabur!?" ujar Noah spontan menggendong valena ala bridal style secara kasar.

BODYGUARD FOR VALENA ll ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang