TDH - 21

31.9K 951 40
                                    

Alloooo gengssss aku kambek niwhhh 😘😘

Jadi, gimana? Udah cukup kangen kah ma Algrarez??

Kalian liburan ngapain aja?
Aku sih sudah jelas klemar klemer di kasur.
Kayanya aku ada emang buat bantu spesies manusia di dunia ini gak punah aja sih 🙃🙃🙃

CAMATTTTT BACA YA CYIN!!
JANGAN LUPA RAMAIKAN LAPAK INI!! OKE?!

AKU TINGGAL BENTAR, YA. NANTI BALIK KESINI HARUS UDAH RAME POKOKNYA 😍😍😍

DIWAJIBKAN UNTUK FOLLOW TERLEBIH DULU YA 😍😍

Jaga kesehatan buat kalian semua 🙌🙌🙌

.
.
.
.
.
.






Kantin menjadi tempat mereka berkumpul sekarang. Setelah menyelesaikan kelas pagi mereka, mereka berkumpul di kantin kampus. Sebenarnya tidak semuanya kelas pagi, sih. Contohnya ada Benji dan Kiran yang nanti akan masuk kelas siang. Tapi, mereka berdua sengaja untuk berangkat pagi, ikut kumpul dengan mereka.

Sebenarnya ada rasa canggung diantara ketiga gadis itu. Siapa lagi kalau bukan Zanna, Shea, dan Bella. Ketiganya memang sudah menolak, tidak bisa ikut kumpul hari ini dengan berbagai alasan. Tapi, tentu saja Jane tidak bisa membiarkan mereka pergi begitu saja. Akhirnya, mereka tidak punya pilihan lain selain ikut.

Sebenarnya yang membuat mereka tidak nyaman ada keberadaan Anya. Padahal mereka sudah sangat nyaman tanpa keberadaan gadis itu. Memang benar kalau Anya itu termasuknya orang lama, jauh sebelum mereka, Anya sudah berteman dulu dengan circlenya Algrarez. Tapi, tetap saja, bagi mereka Anya tetaplah orang baru.

"Makasih, ya, tadi kalian udah bantuin aku." Tidak, yang membantu Anya hanya lah Zanna. Sementara Shea dan Bella hanya menyimak. Baru hari pertama masuk, Anya sudah membuat mereka repot. Memang tadi Anya sempat kesulitan mengerjakan tugas dari dosen.

Zanna hanya tersenyum tipis, dan mengangguk. Sementara Shea, "Santai aja, Kak." Mencoba untuk tersenyum seramah mungkin.

"Kayanya gue cocok jadi buka joki tugas gak, sih?" Kalau dipikir-pikir Bella memang cukup pintar, kok. Jadi, untuk menyelesaikan tugas masih bisa-bisa saja.

"Wah, parah, lo. Mau jadi saingannya si Benji?" Kiran menggeleng pelan, selanjutnya menatap Benji sekilas.

"Loh, Kak Benji buka joki tugas?" Tanya Bella yang belum tahu.

"Hahhaha, iya, Bel. Dari SMA dia udah buka joki." Bukan Benji yang menjawab, melainkan Jane.

Shea berdecak kagum, tidak disangka ternyata orang seperti Benji mau membuka joki tugas. "Kenapa gak bilang sih, Kak? Kan gue bisa jadi langganannya Kak Benji." Sesekali Shea juga pernah joki tugas, kok. Saat Shea tidak mengerti, dan berakhir menyerah.

Bella mendesah lirih, gadis itu nampak kecewa. "Padahal gue mau coba,"

Benji terkekeh pelan, "Bisa, lo bisa nyoba, kok. Lo mau jadi partner gue?" Partner dalam mengerjakan tugas misalnya. Kan lumayan tuh, biasanya satu tugas Benji hargai sebesar seratus ribu, tapi tergantung tingkat kesulitannya juga, sih. Seratus ribu dibagi dua, jadi lima puluh ribu.

"Malah bahasin joki, gak ada yang lain apa?" Kenzo berdecak. Kepalanya masih pusing efek tantrum semalam. Memang Kenzo dan Algrarez semalam tidak sengaja bertemu di club, dan berakhir minum bersama. Sampai tepar.

ALGRAREZ || The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang