COMPLETED
Mengenai Seokjin yang tiba-tiba di mintai untuk menerima perjodohan dari seorang kolega ayahnya. Ia tidak suka dijodohkan, bahkan ia bisa saja menolak perjodohan tersebut. Namun Seokjin lebih memilih untuk menerimanya. Gadis penyuka bunga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mendengar lengkingan suara yang diiringi dengan isakan histeris dari kamar itu, membuat Kakek kembali masuk dan meminta Seokjin untuk keluar membiarkan sang Kakek untuk menenangkannya. Melihat Leyla yang seperti ini membuat Kakek takut jikalau cucunya akan kembali hidup terpuruk.
"Seokjin itu seperti papa. Ella tidak mau! Ella benci!" Gadis itu memberontak didalam pelukan sang kakek.
"Usttt, jangan begini. Ella jangan begini, kakek tidak mau Ella begini" kecupan di pucuk rambut itu kakek berikan untuk membuat Leyla tenang.
"Tidak mau bertemu Seokjin lagi, dia jahat, Seokjin tidak mau Ella. Dia hanya mau anak dan wanita itu. Dia tidak cinta Ella" suara itu semakin lama semakin lirih. Isinya hanya rasa sakit yang belum pernah Leyla keluarkan.
"Ella tidak baik-baik saja bersama Seokjin, Ella sering ditinggal, Ella sering didiamkan, Ella tidak pernah dipeluk Soekjin sebelum masalah ini datang, Ella.... hanya- cinta sendirian"
Air mata kakek jatuh, ia rasakan sakit disetiap kata yang ia dengar. Seokjin yang ia harapkan nyatanya mematahkan harapannya.
"Kakek akan bicara dengan Seokjin dulu, dia harus menjelaskannya pada kakek. Kenapa berani membawamu untuk jadi istrinya kalau ternyata dia memiliki yang lain"
Baru kakek keluar ia sudah mendengar keributan diluar sana, ternyata itu Taehyung yang sudah memukul Seokjin membabi buta. Pria itu marah setelah mendengar sang kakak sepupu ditipu begini.
"Kau gila! Bajingan gila!"
"Ternyata memang benar, kau pembohong!"
Taehyung terus saja marah dan memukul. Disana pria itu juga kesal pada dirinya yang lambat dalam berfikir mengenai seokjin tempo hari yang ia lihat tengah bersama seorang wanita dan anak kecil. Ia tidak pernah berpikir sejauh itu, ternyata harusnya memang ia berfikir sejauh itu agar sang kakak setidaknya bisa ia lindungi.
"Berhenti Taehyung!" teriak Kakek spontan saja akhirnya pria itu berhenti. Ia penurut sekali dengan sang kakek.
"Seokjin lebih baik kau pulang dulu, semua dirumah ini sedang kacau"
Kakek tidak banyak mengatakan apa-apa, pria paruh baya itu terlihat memasuki kamarnya dengan ponsel yang berada disamping telinganya.
"Aku benar-benar akan membunuhmu, sialan!" umpat Taehyung menendang betis Seokjin membuat pria itu mengaduh sakit.
Seokjin seolah tidak diminati disini, ia masih ingin disini dan menunggu sang istri. Ia benar-benar gila memikirkan kata 'cerai' dari bibir gadis yang telah ia nikahi itu. Sampai pada akhirnya ia harus pulang lagi-lagi setelah seseorang menelponnya.
*****
✉️ Menantuku Ella 🩷
| Ma, sepertinya Ella sudah tidak sanggup lagi. Ella tidak bisa bersama Seokjin lagi. Ella tidak bisa mengobati sakitnya, Ma. Ella kesakitan saat mengingat apa yang sudah Seokjin lakukan. Seharusnya mungkin memang bukan Ella orangnya, seharusnya juga Ella tidak meminta Seokjin. Maafkan Ella. Ella banyak kurangnya.