20. Butterfly

45.3K 3.4K 308
                                    

haloww~ aku kangen kalian hueee 😫😫

Happy Reading!
—✦◌✦—
🐻🤎

"Travis payah." Ravel yang tengah bermain game menendang-nendang udara dengan kesal, berusaha menahan umpatan karena Lou si bayi beruangnya masih berada disana.

Sedangkan Lion yang duduk disebelah Ravel tampak tak peduli, ia hanya diam memainkan botol susu si bayi yang telah kosong.

"Mau kemana?" tanya Lion, saat melihat Lou yang awalnya bermain bersama Asfar diatas karpet tiba-tiba beranjak berdiri.

"Lou mau cari Mama." jawab Lou menatap sang kakak.

Lion mengangguk mengizinkan, membuat Lou langsung berlari kecil pergi menuju dapur. Asfar yang melihatnya pun langsung ikut berdiri hendak menyusul.

"Asfar, kemari."

Asfar yang mendengar namanya di panggil oleh Lion, segera berlari menghampiri pemuda itu.

Lion mengusak kepala Asfar sebentar, kemudian menyodorkan botol susu ditangannya. "Bawa ini, berikan pada Mama, mengerti?"

Asfar menurut. Ia langsung mengambil botol susu dari tangan Lion menggunakan mulutnya, kemudian segera berlari mengejar Lou.

Buk!

"Apa sih?!"

Tepat setelah kepergian Asfar, Ravel yang tengah menggerutu dibuat terkejut saat Lion tiba-tiba melempari wajahnya dengan bantal sofa.

"Kau bisa tenang tidak sih?!"

"Tidak! Karena aku bukan dirimu yang selalu senyap seperti ponsel yang di silent!"

"Katakan sekali lagi!"

✦◌✦

Sepasang kaki mungil Lou yang hanya terbaluti kaus kaki, menapak dinginnya lantai marmer di area dapur yang begitu luas. Mata bulatnya meliar, mencari keberadaan Lovisa yang seharusnya sedang menyiapkan makan malam bersama para Maid.

"Tuan muda, Anda membutuhkan sesuatu?" Salah seorang Maid yang tengah membawa tumpukan piring, segera menghampiri Lou yang terlihat kebingungan. "Nyonya baru saja naik kelantai atas, mau saya panggilkan?"

"Tidak perlu, terimakasih Bibi." balas Lou seraya menggelengkan kepala, membuat Maid tersebut tersenyum dan segera pamit untuk melanjutkan tugas.

Karena tidak ada sang Mama, langkah kecilnya Lou bawa menuju kearah kulkas. Sebuah kulkas berukuran besar dengan warna hitam mengkilat yang berada disana.

Para Maid lainnya yang sedari tadi memperhatikan dengan wajah gemas, segera menjaga jarak begitu menyadari kedatangan seekor serigala putih yang menghampiri sang Tuan muda.

Lou yang juga sadar menoleh, menatap Asfar yang mendekat dengan membawa botol susu di mulutnya.

"Asfar lihat, disini ada banyak makanan." Lou menunjuk kearah pintu kulkas. Sedangkan Asfar memiringkan kepala, tak mengerti ucapan si bayi.

Kedua tangan mungil Lou terangkat, membuka pintu kulkas dengan lebar. "Lihat, lihat." ucapnya kembali, menunjukkan segala isi di dalam kulkas kepada Asfar.

"Woah~"

Netra emas keduanya seketika berbinar. Pandangan Lou yang langsung tertuju pada semangkuk buah strawberry segar, dan Asfar yang tampak terpaku pada sepiring daging yang berukuran sedang.

"Lou mau strawberry, terus ada daging juga, Asfar mau?" Lou yang tengah bergumam segera menoleh pada Asfar, membuat tatapan berbinar keduanya saling bertemu.

LOUISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang