Kak, apa kabarmu hari ini?
Kau pasti baik-baik saja, kan?
Kau sudah benar-benar bahagia, ya?
Kenapa kau tidak pernah hadir di mimpiku lagi?
Aku rindu, kau tahu?
Kau tidak merindukan aku?
Aku tidak baik-baik saja, lho.
Kurasa sudah tiga bulan lamanya aku tidak melihat mu. Aku hebat, kan? Bisa bertahan sampai sekarang?
Kak, aku ingin melihatmu. Aku ingin sekali memelukmu. Banyak sekali yang ingin aku ceritakan padamu.
Boleh aku bertemu denganmu?
Aku ingin air laut ini membawaku untuk bertemu denganmu.
Kumohon.. semoga hari ini tidak gagal lagi. Aku sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi.
Kurasa cintaku padamu sudah membuatku menjadi gila. Aku tidak butuh lagi hidupku jika aku tidak bersamamu.
.
.
.
.
.
Sudah hampir menjelang malam, suasana pantai yang tadinya ramai, perlahan mulai sepi. Beberapa pengunjung sudah meninggalkan pantai untuk pulang. Dan beberapa penikmat senja masih setia duduk disana.
Ditengah lalu lalang orang dan pemandangan indah matahari terbenam, tampak siluet seorang gadis dengan gaun panjang dan rambut terurai berdiri ditepi pantai. Gadis itu berjalan menuju ketengah air laut yang sudah mulai pasang.
Dari tempat ia duduk, nampak setengah badan gadis itu sudah terendam air laut, tapi tidak ada seorang pun yang berusaha menariknya dari sana. Kemana penjaga pantainya? Pikirnya mulai panik. Perlahan ia bangkit dari duduknya dan mencoba mendekati gadis yang diam didalam air itu.
Pemuda itu langsung berlari menghampiri gadis yg sudah tenggelam di laut sana. Mendadak suasana menjadi ramai. Orang-orang yang tadinya tidak peduli mulai panik melihat pemuda itu berenang ketengah laut untuk menyelamatkan seorang gadis yang tenggelam.
Diletakkan tubuh gadis itu diatas pasir, gadis itu pingsan. Ditekannya dada gadis itu agar bisa kembali bernafas. Masih belum, tindakan CPR terus ia lakukan sampai akhirnya gadis itu memuntahkan semua air laut yang sempat tertelan. Matanya membuka perlahan, samar-samar ia lihat banyak orang mengelilinginya. Dengan wajah panik, orang-orang itu bertanya apa dia baik-baik saja? Sebagian orang memandangnya seolah bertanya apa yg dia lakukan ditengah laut menjelang malam?
Satu per satu orang orang pergi meninggalkannya setelah yakin bahwa keadaan gadis itu baik baik saja. Tapi tidak dengan pemuda yang sudah basah kuyup disebelahnya. Pemuda itu masih tampak khawatir kalau-kalau gadis itu kembali ketengah laut lagi.
"Tunggu sebentar," pemuda itu beranjak dari duduknya. Ia kembali ketempat dimana ia meletakkan barang-barangnya tadi, kemudian kembali ketempat dimana gadis itu masih menunggunya.
Sebuah sweater Hoodie hitam ia letakkan pada bahu gadis itu, berharap bisa menghangatkan tubuhnya yang basah. Gadis itu masih diam, matanya menatap lurus kearah laut dengan gemuruh ombaknya yang besar.
Sekarang hanya ada mereka berdua di pantai itu.
"Langit mulai gelap, mau aku antar pulang?" Pemuda itu membuka suara ditengah keheningan suasana.
Gadis itu masih diam. Tampaknya dia enggan mengatakan apapun untuk mencairkan suasana.
Pemuda itu pun akhirnya ikut diam.
"Maaf sudah membuatmu jadi basah." akhirnya gadis itu berbicara. Suaranya bagus, tapi terdengar purau.
"Tidak apa-apa. Kau kedinginan?"
"Aku baik-baik saja. Kau pulang saja, ganti pakaianmu agar tidak masuk angin. Aku tak apa disini saja.."
"Tapi ini sudah malam. Kau sendirian?"
"Iya. Sendirian." Gadis itu kembali menatap laut nanar. Saat dirasa matanya mulai basah, ia tenggelamkan wajah nya diantar lutut yang tertekuk.
Ia menangis keras. Sangat keras sampai bahunya bergetar. Melihat itu, pemuda disampingnya panik dan bingung harus berbuat apa. Mau memeluknya untuk menenangkan pun ia segan, karena mereka tidak saling kenal. Akhirnya ia biarkan gadis itu menangis sampai selesai.
Dalam tangisannya yang keras, ada sebuah nama yang terus ia sebutkan. Tangisannya terdengar sakit. Ia terus memanggil nama itu seolah ia sangat merindukannya.
"Yeonjun..."
"Yeonjun.."
"Yeonjun.."
Sudah hampir satu jam. Tangisannya kini berubah menjadi sesenggukan. Pemuda itu masih setia menunggu disebelahnya. Dia diam, tidak tahu harus berbuat apa.
Nyatanya aku gagal lagi. Kau tidak ingin bertemu denganku ya, kak?
ESTÁS LEYENDO
WHEN YOU'RE GONE || Choi Yeonjun
Historia CortaWithout you life isn't the same, but without you i'll try to live better. - Alur cepat - Bahasa baku - Typo harap maklum
