01 : Orang Seperti Kita Dilarang Jatuh Cinta

595 61 12
                                    

Happy Reading.

"Aku kayaknya suka sama dia."

BRAK! Suara keras dari pukulan meja itu membuat si lawan bicara terperanjak. Sebut saja Renjana yang sekarang mengelus dada karena perbuatan Yasha, kawannya.

"Lo sinting!" maki Yasha sesaat meredakan rasa kesalnya pada Renjana.

"Ya aku... aku gak tau. Dia baik. Marco memperlakukan aku dengan baik—dia lembut dan penyayang lalu-"

"Lalu dia apa? Jangan bodoh, Renja!"

Yasha mengurut keningnya yang terasa nyut-nyutan karena curhatan pemuda di depannya. Ia menggelengkan kepala pada pemuda yang usianya jauh lebih muda satu tahun darinya. Renjana, si pemula yang beruntung sebab 'dimiliki' oleh seorang taipan kaya dan rupawan itu malah bertindak di luar nalar; jatuh hati pada tuannya. Benar-benar gila padahal Yasha sudah mendidik Renjana dengan benar supaya tidak jatuh hati pada 'pekerjaannya'.

"Lo tau kan dia siapa?"

Renjana mengangguk lesu. "Tau," jawabnya pelan.

"Lo sadar lo siapa dan dia siapa, Renjana?"

Anggukan lemas dari pemuda di depannya membuat Yasha menurunkan emosi yang meluap-luap. Ia tak sampai hati jika harus memarahi pemuda delapan belas tahun yang harus terjebak dalam dunia menyeramkan ini. Di usianya yang seharusnya ia bisa berinteraksi dengan kawan-kawannya, Renjana bernasib jelek itu malah ditarik dalam lubang hitam ini. Jelas berbeda dengan Yasha yang memang menceburkan diri ke dalam lubang ini. Renjana, dia hanya terjebak dan bernasib tak beruntung.

"Marco bukan orang yang seharusnya lo cintai, Renjana."

Dapat ia lihat mata Renjana berkaca-kaca. Pemuda delapan belas tahun itu menatap Yasha dengan malang membuat hatinya tersentuh untuk menyentuh pundak lawan bicaranya.

"Lupain Marco, jangan main perasaan karena lo cuma kerja sama dia."

"Tapi Marco baik, Yasha. Dia nggak pernah memukulku dan dia melakukan 'itu' dengan—lembut."

"Itu karena lo baru, bodoh!" Habis sudah kesabaran Yasha pada Renjana yang masih mencari alasan atas pembenaran tindakan bodohnya. Ia menekan pundak Renjana dengan kencang sampai raut anak itu berubah menjadi sedikit takut. "Orang seperti kita dilarang buat jatuh cinta, Renjana."

***

Yasha beruntung. Setidaknya itulah yang sedang ia hadapi setelah enam bulan diasuh oleh Nathanael. Ya, lelaki yang hari itu memintanya untuk dijadikan partner secara pribadi akhirnya secara khusus menandatangani kontrak eksklusif untuk Yasha selama satu tahun lamanya. Alhasil, Yasha menjadi hak milik Nathanael selama satu tahun penuh.

Selama enam bulan ini, Yasha hidup bagai pangeran di sebuah gedung empat puluh lantai yang menjulang di tengah kota. Nathan—panggilan singkatnya—memberikan Yasha sebuah apartement mewah untuknya tinggal selama satu tahun ini. Ia juga memberikan Yasha kendaraan mewah beserta kartu kredit yang bisa dijajakan kapan pun kakinya mau melangkah. Ia bebas memiliki dan mendapatkan apa pun asalkan tiap kali Nathan meminta dirinya ada, maka Yasha harus mempersiapkan dirinya dengan benar dan menarik.

Singkatnya, Yasha sugar baby Nathan selama enam bulan. Sedikit manis dibanding menyebut dengan kata—

"Lo nggak lupa posisi lo sebagai lacur gue kan? Dari mana aja jam segini baru balik? Duit gue kurang?"

—seperti itu.

Yasha menghentikan langkah ketika sosok Nathan berdiri di depannya dengan angkuh. Lelaki itu melipat tangan dengan wajah sangar, ketara sekali jika menahan amaran karena Yasha datang terlambat sesuai permintaan Nathan kemarin. Ah, dia sampai lupa jika memiliki janji dengan tuannya karena Renjana yang tersedu-sedu tadi.

CHANGES | JAEMYANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang