TOLONG TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN KOMEN.
⚠️Disclaimer : 21+
(banyak adegan yang membuat tidak nyaman, alkohol, rokok, kekerasan, dan adegan vulgar lainnya.)
Blurb:
Sebuah bencana tiba-tiba melanda sebuah keluarga kecil yang cukup cemara. Kedua oran...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝓐𝓵𝓪𝓷𝓪 𝓒𝓸𝓻𝓮:
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Ini gak salah, karena di kehidupan Alana, Kakaknya nomor satu.)
𝙿𝚛𝚘𝚕𝚘𝚐:
Terdengar suara bel rumah ditekan berkali-kali sampai membuat bising dekat daerah tersebut.
Seorang gadis berambut panjang sepinggang tiba-tiba berlari ke arah depan rumahnya lalu membuka pintu masuk secara perlahan. Sontak, wajahnya berubah terkejut saat melihat sosok orang yang berada di hadapannya.
Seorang pemuda yang tampak sedikit lusuh dan tidak sepenuhnya sadar mulai mengangkup kedua pipi gadis itu. Ia mulai mencium bibir gadis itu seperti orang yang kehausan sesuatu. “Jasmine?”
Sang gadis berusaha memberontak, tetapi tubuhnya tidak bisa melawan sama sekali karena perbandingan besar badan mereka sangat jauh. “Kakak ini aku Alana. Tolong! Hentikan! Ummph!”
Pemuda itu semakin beringas saat melakukan ciuman, dia menanamkan lidahnya sedalam mungkin di dalam rongga gadis itu, bermain di sana seperti tidak ada waktu di esok hari. Sedangkan, tangannya yang lain mulai mengerayangi daerah bawah lalu dalam hitungan detik sudah berada di bokong sang gadis. “Aku menyukaimu.”