008

496 68 8
                                    

Vote, spam komen & follow
Berikan pendapat kalian tentang cerita ini di setiap episode

Happy reading

________

008 ; Dunia mana ini?

Saat itu, Rhino sedang sibuk-sibuknya mengerjakan dokumen yang diserahkan oleh sekretarisnya, namun sebuah panggilan telepon membuat Rhino berhenti sejenak dari kegiatannya.

"Irene? Ngapain dia nelepon?" gumam Rhino, tanpa menunggu waktu lama pria itu segera menjawab panggilan telepon itu.

"Halo?"

"Ya? Ada apa?" tanya Rhino seraya kembali mengerjakan dokumennya.

"Aku lagi di mall, mau pulang bisa jemput gak?" pinta Irene

Rhino mengerutkan keningnya, "Bukannya kamu tadi bawa mobil ya?"

"Iya, tapi aku pengen dijemput kamu, mau ya... harus mau pokoknya! Aku tunggu 10 menit harus nyampe, bye!" paksa Irene setelah itu panggilan telepon terputus.

Rhino menatap layar ponselnya aneh seolah sedang menatap Irene, tak lama dari itu sebuah pesan datang dari Irene.

Irene :
Cepetan kesini, temen aku ngidam pengen liat kamu jemput aku.

Rhino semakin bingung, orang-orang sekitar Irene itu semuanya aneh ya? Tidak Daisy, teman dekatnya ataupun yang lain mereka semua aneh.

Dengan segera pria itu menyambar  jas miliknya yang tergeletak di sofa lalu pergi keluar ruangan untuk menjemput wanita itu.

Kembali ke sisi Irene, wanita itu menatap heran temannya yang seolah kegirangan mendengar suara Rhino, bahkan suaminya sendiri sampai memasang muka masam karena merasa cemburu.

"Gak sabar deh liat suami kamu, semoga anak aku mirip suami kamu deh." Mata Eros dan Irene melotot terkejut.

"Gila kamu, aku yang begadang bikinnya masa mukanya mirip suami dia." protes Eros membuat Rachel terkekeh geli.

"Bercanda sayang... "

Eros menghela nafasnya lega, setelah hampir 9 menit akhirnya Rhino dengan cepat datang dan berlari menghampiri Irene.

"Mau langsung pulang?" tanya Rhino dengan nafas tersengal.

Irene mengusap peluh di dahi Rhino membuat pria itu sedikit terkejut dengan tindakannya.

"Duduk dulu sebentar, kamu keliatan capek gitu." titah Irene seraya menuntun Rhino untuk duduk.

Irene menyodorkan segelas air minum kepada pria itu yang langsung diterima olehnya.

"Maaf ya udah ganggu waktu kamu, pasti kamu lagi sibuk kerja tadi." sesal Irene, Rhino mengangguk tak masalah seraya meneguk air minumnya.

"Halo Rhino! Kita ketemu lagi!" sapa Rachel

Rhino tersenyum kikuk terlebih saat dia melihat tatapan tajam dari Eros yang melayang kearahnya.

"Tadi kamu bawa mobil ke sini nya?" Rhino menggeleng

"Gak, tadi aku naik taksi karena pas turun dari lantai atas baru sadar kuncinya ketinggalan di ruangan aku, jadinya naik taksi aja daripada balik lagi."

Irene mengangguk paham, "Ya udah kalo gitu kamu bawa mobil aku aja, kamu yang nyetir ya!"

Irene menyerahkan kunci mobilnya kepada Rhino dan langsung diterima olehnya.

Bachelor Button (Transmigrasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang