"woi jangan berisik donk!" tegur Azell yang mau melanjutkan tidurnya.
Sementara itu Chalista sibuk memperbaiki Make upnya. Dan Yose yang tengah sibuk main game di ponselnya. Karena masih penasaran Chania berjalan ke arah depan dan duduk di kursi kosong milik Damma untuk bertanya kepada Ajun dan juga Arummi di sana. Sedangkan Dellon berjalan menghampiri meja Hitto yang tengah melihat ramalan tarot di ponselnya dan di sampingnya ada Jimmy yang sibuk dengan membaca buku pelajaran. Dan dibelakang Jimmy ada Laura yang tengah mengajak, Elsa, Devan dan juga Alexi untuk bergibah.
"eh kalian merasa aneh gak?" siapa lagi kalau bukan Laura yang memulai percakapan.
"apaannya yang aneh?" tanya Devan.
"Damma udah dua hari gak masuk!" ucap Laura.
"iya juga ya dia kemana ya? Mana dia udah sempat datang lagi," ucap Elsa sambil melirik ke tas di meja Damma yang kini tengah di duduki Chania.
"biasa aja kali mungkin dia cabut kemaren!" sahut Lexi.
"eh kalo dia cabut kemaren pasti dia masuk hari ini, gak mungkin lah dia bolos dua hari!" ucap Laura.
"iya kemaren kan pelajaran sama Buk Clara dia pasti tau gimana buk Clara kan?" tambah Elsa.
"iya lagian dia itu Damma bukan Erland!" ucap Devan kepada Lexi.
"eh apa-apaan lo bawa-bawa nama gue, kalian gibahin gue ya?" tanya Erland yang mendengar ucapan Devan.
"enggak kita Cuma bahas Damma kok!" sahut Elsa.
"terus ngapain Devan nyebut-nyebut nama Gue?"
" si Devan bilang Damma gak mungkin bolos gak kayak Lo!" mendengar ucapan Lexi itu Alva, Joan dan Willy pun tertawa.
Sementara Devan tersenyum manis kepada Erland. " Resek Lo!" Erland melempar pulpen Alva ke arah Devan.
"lagian ngapain sih kalian bahas si Damma? Eh Ratu julid lo kehabisan topik buat gibah ya?" sahut Joan kepada Laura.
"apaan sih bacot! Lo tu gak di ajak!" ejek Laura.
"udah-udah gak usah ladenin!" lerai Elsa.
Kemudian Alynna dan Levin masuk membuat mereka awalnya terkejut dan berpikir itu yang masuk adalah guru mereka.
Levin berjalan ke meja guru. " teman-teman hari ini semua guru tengah mengadakan meeting di ruangan kepala sekolah!"
"YESS!" ucap rombongan para cowok yang tengah membaca Webtoon itu.
"Bu Suci meminta kita untuk menyalin catatan yang akan dicatat Alynna di papan tulis ke buku kita masing-masing!" sambung Levin.
"gak usah peduliin, yok lanjut!" ucap Erland dan mengajak Joan untuk melanjutkan membaca Webtoonnya.
"jika kalian tidak mencatatnya maka nilai akan dikurangi Bu Suci!" peringatan Levin itu membuat mereka berempat menghentikan menggulir Webtoonnya.
"aisssh itu urusan gampang, lanjut aja!" ajak Erland lagi dan mereka melanjutkan webtoonnya kembali sambil tertawa di sana.
Levin terlihat marah ke arah Erland yang tidak pernah mau mengikuti perintahnya dia kemudian menatap Azell di sana dan gadis itu juga sama seperti Erland dia melanjutkan kembali tidurnya. Levin pun tidak peduli lagi dengan mereka, dia kembali ke mejanya.
Yang lainnya sudah kembali ke tempat duduk masing-masing kecuali rombongan pembaca Webtoon itu masih berkumpul di meja Alva. Sementara itu Alynna sudah mulai menulis di papan tulis dan yang lainnya pun menyalin catatan itu ke buku mereka masing-masing. Di tengah menyalin catatan itu Laura kembali teringat tentang Damma yang tidak masuk, dia kemudian menoleh kebelakang lagi ke meja Alexi.
YOU ARE READING
LOST IN CLASS [ TAHAP REVISI]
Mystery / ThrillerKisah ini menceritakan perjuangan satu kelas siswa-siswi SMA yang terjebak di sekolah setelah menemukan buku aneh di laci temannya yang tiba-tiba menghilang di kelas itu. Sudut pandang dan karakter dibuat untuk memperkuat alur cerita. TAUKAN MAKSUD...
![LOST IN CLASS [ TAHAP REVISI]](https://img.wattpad.com/cover/367645669-64-k496563.jpg)