Alone

96 7 0
                                        

Leyla tidak mengerti, mengapa makanan mewah dan terlihat lezat ini rasanya hambar padahal sebelum Seokjin pergi tadi dan saat mereka makan bersama makanannya sangat enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leyla tidak mengerti, mengapa makanan mewah dan terlihat lezat ini rasanya hambar padahal sebelum Seokjin pergi tadi dan saat mereka makan bersama makanannya sangat enak. Leyla bahkan sampai berulang kali memejamkan matanya menikmati betapa lezat makanan itu. Tentu saja, hal itu bisa ia nikmati setelah Seokjin menelan makanan itu pertama kali.

Berulang kali ia menoleh ke arah pintu masuk restoran itu harap-harap seokjin sudah kembali dan mereka bisa kembali menikmati makanan mereka. Namun yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Leyla merosotkan bahu dan entah sudah berapa kali ia menghembuskan nafas lelah. Padahal Seokjin bilang tidak akan lama.

Tadi saat mereka tengah menikmati makanan, tiba-tiba ponsel Seokjin berdering. Mimik wajah tampan yang awalnya datar itu berubah panik setelah ia membaca isi pesan yang seseorang kirim padanya. Terburu-buru Seokjin berpamitan, sebelum itu ia menyuruh Leyla untuk menunggu dan menghabiskan makanannya sendirian.

"Mau kemana?"

"Ada hal penting yang harus kulakukan. Nanti ku jemput, makan saja dulu. Aku tidak akan lama"

Setelah itu Leyla hanya bisa mengangguk, menatap sendu punggung Seokjin yang sudah menghilang dibalik pintu kaca. Gadis itu menunduk menatap makanan yang tersaji disana tersenyum hambar.

"Kak..."

Leyla berjengit manakala seseorang menyentuh pundaknya.

"Taehyung" ujarnya setelah melihat siapa yang datang menyapanya.

"Kenapa disini? Bukannya kau dan Anna liburan di Jepang?" tanyanya keheranan.

Pria berbibir tipis itu tersenyum "Tiba-tiba Anna ada pemotretan mendadak di Seoul. Jadi kami pulang lebih awal, aku baru saja mengantarnya ke tempat pemotretan" Setelah mendengar penjelasan Taehyung, Leyla lantas mengangguk paham.

Taehyung lantas duduk "Kakak disini bersama siapa?" tanya pria itu menatap meja makan Leyla yang penuh.

"Hmm, bersama Seokjin" jawab Leyla tersenyum.

Pria itu mengerutkan dahi, melihat ke sekeliling "Dimana kak Soekjin?"

Masih dengan senyuman di bibir tipisnya Leyla lantas menjawab "Dia sedang keluar, tiba-tiba ada urusan kantor mendadak yang sangat penting. Tapi tidak lama kok sebentar lagi juga akan kembali" namun Taehyung tau, senyuman yang kakaknya berikan merupakan keterpaksaan.

"Jadi dia meninggalkan kakak sendiri disini?"

Leyla mengangguk sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Apa dia tidak tau kakak tidak nyaman sendirian ditempat ramai?"

Agaknya Leyla tau, nada bicara adiknya itu tampak jengkel, jadi sebisa mungkin Leyla menjawab, ia tarik telapak tangan sang adik untuk di usap "Dia tau, tapi aku harus terbiasa bukan? Aku tidak boleh terus seperti itu kan?"

Lavender | Kim Seok-Jin | END || BELUM REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang