Attention: cerita ini murni imajinasi penulis, mohon maaf apabila ada kesamaan nama atau tempat maupun karakter.
Happy reading, tolong beri dukungan dengan follow, votment, terimakasih. Karena dukungan kalian sangat berharga bagi author.
..
.
.
.
.
Pagi begitu cerah saat matahari mulai menampakkan cahayanya. Keadaan jalan raya yang begitu ramai dan padat karena ini awal manusia untuk melakukan aktivitas keseharian mereka. Para pelajar pergi untuk bersekolah dan belajar, para orang tua pergi untuk bekerja, dan masih banyak jenis aktivitas manusia lainnya.
Suasana SMA Binar Mutiara terlihat sangat damai, siswa dan siswi terlihat baru saja datang, sebagian juga sudah berada disekolah sejak lama tentu mereka adalah kaum anak yang rajin. SMA Binar Mutiara bukanlah sekolah terkenal dikota itu, namun sekolah ini cukup mewah dan fasilitas yang tercukupi, hanya saja terdengar biasa saja ditelinga warga kota tersebut.
Seorang wanita dengan seragam khas SMA Binar Mutiara berjalan mengikuti seorang pria berjas didepannya. Pandangannya datar dan dingin, siswa yang berpapasan dengannya memperhatikan dengan dahi berkerut, mereka juga terlihat berbisik-bisik sambil menoleh pada wanita itu.
Tak lama kemudian, wanita itu sampai disebuah ruangan bersama pria berjas disampingnya. Wanita itu kini duduk disalah satu kursi diruang itu, terlihat Bu Ami-walikelas 11 IPA 1 berada di sana dan menyambut dengan ramah.
"Siswa yang mendaftar kemarin kan? cantik sekali,"puji Bu Ami sekedar mencairkan suasana yang dingin. Namun bukannya mencair ini malah menjadi tambah beku.
"Baiklah. Atas nama Joy Kimberly, selamat kamu telah bergabung disekolah SMA Binar Mutiara."Ucap Bu Ami tanpa basa-basi lagi.
Tak ada jawaban dari dua manusia dingin itu, Bu Ami serasa berbicara dengan dua patung. Bu Ami sudah tidak tahan dia segera beranjak dari duduknya lalu melepaskan kacamatanya. Dua orang itu juga berdiri membuat Bu Ami tambah gugup .
"Saya titip, Joy. Dia siswa yang manis."Pria berjas hitam itu berlalu pergi tanpa berpamitan, membuat Bu Ami sedikit geram dengan kelakuan dua orang ini.
"Joy, sebaiknya kita langsung ke kelas kamu saja."Ucap Bu Ami dengan nada datar, dia segera berjalan menuju kelas yang akan ditempati oleh Joy.
'Apa dia bilang? gadis manis? yang benar saja.' batin Bu Ami, ditengah perjalanan menuju kelasnya.
Joy memperhatikan sekitar, ruangan kelas yang tampak sepi karena aktivitas belajar sudah dimulai, sekolah ini memang tak sebagus sekolah lamanya, namun disinilah dia akan menghabiskan masa SMA nya. Akhirnya Joy sampai di depan sebuah kelas yang masih terdengar bising, dia berhenti didepan pintu kelas membiarkan Bu Ami masuk terlebih dahulu.
Joy berdiri didepan pintu melihat Bu Ami yang tengah menyuruh siswa-siswi untuk tenang. Joy seketika merubah raut wajahnya menjadi gadis manis yang menggemaskan, Joy tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit. Bu Ami yang melihat Joy berdiri didepan pintu mempersilahkan Joy untuk masuk.
"Tenang semuanya, hari ini kita kedatangan teman baru, mohon dengarkan perkenalannya." Ucap Bu Ami sambil memberi kode kepada kepada Joy untuk memperkenalkan diri.
'astaga, ternyata benar dia gadis yang manis.' Batin Bu Ami.
"Halo semuanya! aku, Joy Kimberly. Panggil saja Joy, itu panggilan semua orang terhadap ku."ucap Joy sambil melambaikan tangannya dan tersenyum lebar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heir and Traitor
Teen FictionIllicit trade, adalah sebuah bisnis perdagangan gelap yang dipimpin oleh seorang konglomerat . Di illicit trade orang-orang tergabung dalam beberapa sebutan diantaranya adalah heres, untuk seorang pewaris, princeps untuk pemimpin, protektor untuk pe...