[ETERNITY : Die With a Smile]

Chapter 1 | Siswi Baru?

Awal dari segalanya
~Eternity~

Happy reading............

Breaking News! Telah ditemukan jasad seorang pria berumur 35 tahunan di hotel besar AMARA. Jasad itu diyakini adalah Dorevan Stannus, CEO dari perusahaan terkenal StanGroup. Beliau diyakini meninggal dikarenakan mendapat sebuah tusukan pada jantung. Pelaku masih belum tertangkap hingga saat ini.

Masyarakat yang ramai melintas di alun-alun kota Jakarta pada hari itu, terlihat bertanya-tanya penasaran mengenai berita yang baru saja disampaikan di berbagai platform media.

"Dia bunuh diri kah?"

"Ini bukan berita palsu kan!"

"Bagaimana bisa, dia dibunuh?"

"Aku tidak percaya dia ternyata sudah mati?"

"Bagaimana bisa dia meninggal karena terbunuh?"

Seorang pria yang kebetulan sedang melintas dijalan kota itu pun ikut berhenti karena sedikit berita yang terpampang jelas di layar yang sangat besar itu. Tanpa basa-basi dia mengambil ponsel miliknya dan segera memanggil no.seseorang. Beberapa menit kemudian barulah panggilan itu dijawab dari seberang.

"Hallo?"

"Dorevan Stannus, 1 menit."

"Baik bos!"

Setelah menunggu beberapa saat, nomor itu kembali muncul dilayar notifikasi saat sipengirim berhasil mengirimkan sebuah dokumen yang berisi informasi jelas mengenai Dorevan Stannus.

Pria dengan setelan rapi itu segera membaca dokumen yang telah dikirimkan oleh anak buahnya dengan teliti. Sesekali mengernyitkan dahi saat melihat data tersebut. Terlihat ada banyak sekali data hasil korupsi yang masih bersifat rahasia. Bukankah korupsi memang sudah menjadi hal biasa bagi seorang pejabat?

Hanya satu hal yang terasa mengganjal mengenai dokumen tersebut. Yaitu berita tentang kematiannya yang tiba-tiba!

Dia meninggal karena tusukan pada jantung.'

"Normally, he was a very careful person." gumam pria itu heran. Setelah bergelut dengan pikirannya selama beberapa detik, dia segera kembali menjalankan motor sport miliknya dengan kecepatan tinggi.

Harus segera diselidiki!'

15 menit berlalu, pria itupun menghentikan motornya tepat didepan sebuah gedung putih yang terlihat sederhana. Kemudian dia membawa langkahnya memasuki tempat yang penuh dengan wanita asing dan music itu. Ada banyak sekali wanita yang dengan berani berjalan mendekati dirinya.

Siapa memang yang tidak mengenal pria itu? Prince Samuel Anggara, merupakan anak tunggal dari seorang CEO perusahaan terbesar di Asia bahkan merambat ke dunia bernama N.E. Dikarenakan dia anak tunggal dia jadi sering dijuluki sebagai Prince N.E.

Ada seorang wanita yang sangat lancang menyentuh lengan kanan Samuel, dan langsung saja dihempas kasar oleh sang empu. Hal yang paling sensitif baginya memang adalah berinteraksi wanita.

"PERGI!" bentaknya dingin sekaligus kesal.

Wanita itu segera berlari terbirit-birit kearah luar ruangan. Menahan malu sekaligus marah membuat beberapa orang yang dilewatinya tertawa terbahak-bahak.

"Bos, disini!!!"

Samuel kemudian mendekati meja orang yang memanggilnya tadi. Kemudian mendudukkan dirinya disofa tunggal yang sepertinya memang dibuat khusus untuknya. Dia duduk berhadapan dengan ketiga pria yang juga merupakan sahabat masa kecilnya. Bisa dibilang lebih dari 14 tahun mereka bersama.