Letta adalah seorang gadis yang berusia 20 tahun. Membaca novel adalah hobinya. namun, bagaimana jika diusia yang masih begitu muda jiwa nya bertransmigrasi. Sulit di percaya bukan?
Dan sialnya lagi dirinya terbangun di tubuh sang antagonis novel ya...
Kandungan elara sudah memasuki 3 bulan, perut nya juga sudah sedikit menonjol. Anehnya, ia tak merasakan apa itu sakit atau mual, hanya saat mengetahui kehamilan nya saja baru ia mual. Mungkin sang anak tidak ingin membuat ibunya kesulitan.
Saat ini Elara tengah menatap jalanan yang ramai oleh mobil yang berlalu lalang. Ada juga pohon-pohon yang ada di sekeliling jalan, tampak asri. Elara dan Erland akan berangkat menuju villa, tak berdua saja akan ada Cilla, max dan Marco. Tapi akan ada tamu dari luar negeri, elara juga tak tahu siapa, Erland hanya memberi tahu nya itu saja.
Sibuk dengan kegiatan nya elara tersentak saat sebuah tangan mengelus pahanya. Elara melihat Erland yang fokus menyetir dengan tangan satu dan tangan satunya lagi masih mengelus paha nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa melamun hm?." Tanya Erland.
"Tidak papa sayang, hanya sedang melihat pemandangan yang indah." Balas elara.
Elara tersenyum. "Bumil jangan melamun terus, tidak baik sayang." Ucap erland
"Iya, Daddy." Elara tersenyum manis.
Menggemaskan 'batin Erland.
"Setelah sampai jangan aneh-aneh sama Cilla, kamu sedang hamil El." Peringat Erland pasalnya ia sudah tau jika elara dan Cilla di satukan sudahlah kewarasan max dan Erland akan hilang.
"iya, sayang."
"Kalau gak khilaf." Ucap elara pelan, namun tetap di dengar oleh erland.
Erland menggeleng kan kepalanya pelan.
Hanya menempuh beberapa menit akhirnya mobil mereka sampai di depan villa yang sudah Erland siapkan, di sana sudah ada mobil yang berjejer juga. elara mengira mereka yang sampai pertama.
Villa ini terletak di tengah hutan namun tidak terlalu dalam, jadi walaupun mereka berjalan kaki hanya memerlukan waktu beberapa menit untuk sampai ke kota.
Erland dan elara masuk ke villa itu dan di sambut dengan suara cempreng Cilla.
"Omaygoodd, sahabat ku omo omo." Ucap Cilla heboh.
"Yaampun elara, gue kangen tahu." Seorang perempuan menghampiri elara yang tengah kebingungan.