MAISYA ADELLA (On Going)

4.PERMULAAN

Disebuah lingkungan remaja yang mengikuti perkembangan zaman sekarang berdiri sebuah geng yang tenar di SMA Aruna bernamakan Katulistiwa. Sebuah geng motor yang berkeinginan meluas layaknya katulistiwa yang mengitari lingkar bumi namun nyatanya mereka terdiri dari 6 anggota inti dan 150 anggota. Maisya membuka catatan yang di berikan Kenneth untuk mencari Keenam anggota itu terdiri dari:

-Nathan Algion Jhefano_ ketua
-Santara Alviar Leonardl_ wakil
-Kazio naokha yukaza_peretas(hacker)
-Arthur pengestu Attaja_panglima tempur
-Askha Kumara Alkian_Penghilang jejak
-Rehan Neilsone Agasara_Mata-mata

Sebelumya, Maisya mencari informasi dengan Bantuan Askha dan Triksi sebagai timnya. Dirinya juga bertanya-tanya kepada Arthur dan Nathan mengenai sekolahnya. Beberapa bersekolah di Aruna, Maisya menjadi pribadi yang berbeda yang hanya menjadi gadis penikmat gulali.

Tidak sebesar Bhakti Mandiri tetapi Katulistiwa memiliki tempat di hati penggemarnya membuat Maisya setiap pagi di suguhi orang yang berteriak memanggil anggota Katulistiwa.

"OMG ALVIAR COOL ABIS KAYAK ES BATU KENA API, BIKIN HATI GUE MENCAIR"

"YA AMPUN CULIK AKU BANG NATHAN, AKU RELA JADI ISTRIMU"

"KAK ASKHA GANTENG BANGET KARUNG MANA KARUNG"

"REHAN CALON MANTU EMAK GUE NO DEBAT"

"ARTHUR DEWASA BANGET DEH JADI PENGEN BAWA PULANG"

"KAZIO KE KUA YUK, BUAT DEDEK GEMES BARENG ENENG"

Teriak yang tidak berarti karena mereka hanya bisa menatap iri Maisya yang posisinya sebagai anak baru sudah sangat dekat dengan Katulistiwa. Triksi sangat mudah terganggu namun dirinya hanya bisa berceloteh dan termangu menatap wajah-wajah penuh harap penggemar Katulistiwa. Namun bagi Maisya itu tidak aneh bahkan dirinya sendiri menjadi pusat perhatian itu sendiri saat di Bhakti Mandiri. Meski disini mendapatkan hal yang sama namun dengan niat yang berbeda, saat orang-orang di Bhakti Mandiri menatap kagum di sini malah terlihat mata-mata penuh kebencian karena kedekatannya dengan Katulistiwa.

"Dasar cewek-cewek alay," gumam Triksi.

"Sembarang tuh cewek main ajak kembaran gue ke kua," kesal Ziela. selaku kembaran Kazio.

"Maklumi ajalah namanya juga orang-orang famous," sahut Maisya bersandar di dinding sambil menikmati lollipop.

Seorang pria mendekati Maisya dirinya mengungkung gadis itu di hadapannya dengan kedua tangannya. Sementara Maisya hanya terdiam dan masih setia dengan lolipop di mulutnya. Laki-laki itu adalah Alviar dirinya memang jarang sekali tertarik pada wanita namun Maisya adalah wanita yang berbeda dirinya kerap di buat jantungan olehnya, pasalnya Maisya saja tidak pernah menggodanya malah dirinya sendiri yang memulai.

"Aduh kang bucin, nanti aja masih pagi kali. Gak kasian sama gue yang jomblo," sarkas Rehan melihatnya tak suka.

"Biarin aja kali, cewek itu emang suka digituin," ujar Aksha.

"Heh sepupu laknat, gak semua ya. Buktinya gue enggak," ujar Triksi pada Aksha

Maisya Adella sekarang adalah orang yang tak suka kemesraan, berpacaran bukanlah gayanya saat ini dan camkan mereka hanya sahabat saja. Namun, dengan seorang Alviar cowok itu yang biasanya sedikit berbicara namun kali mampu Maisya taklukan hanya dengan dirinya mendiaminya saja tanpa melakukan apapun . Maisya juga cukup cekatan dalam bela diri jadi tidak heran jika dirinya begitu pemberani, sudah banyak siswa yang mendapat tinjunya hanya karena sekedar meminta nomor teleponnya.

"Mundur atau gue tinju muka lo sampe memar" ancam Maisya yang mampu membuat Alviar menurut begitu saja.

Lagi pula biar pun Maisya cukup dingin saat ini dirinya tidak suka di usik dan lebih pada tujuannya. Maisya mulai berbaur dan berteman dengan, Triksi Freya Kiana dan Ziela Naomi Yukaza. Keduanya adalah teman barunya, satu bulan pertama Maisya bersekolah di sini mereka sangat pengertian terhadapnya. Keduanya adalah anak dari orang yang tidak bisa di anggap remeh apa lagi Maisya tahu asal usul dari Triksi itu sendiri. Walaupun Maisya hanya seorang yatim piatu yang dibesarkan keluarga omnya yang memiliki satu putra, dirinya sudah mulai mandiri saat dirinya SMP tingkat akhir.