Anaya buru-buru menjauh dari pelukan Demian, Demian berdehem pelan saat menyadari mereka menjadi pusat perhatian
Kini kedua mahluk beda gender itu sedang duduk dibawah pohon yang berada di tengah-tengah ibukota Matius
Suasana canggung menyelimuti kedua nya bahkan Anaya dan Demian duduk berjarak sekitar 50 meter jauhnya, keduanya sama-sama terjebak dalam pikiran mereka masing-masing setelah kejadian tadi (bab sebelumnya)
(ini aku ngasal aja ya, sambil ngitung juga di otak tiba-tiba muncul angka 50 hehe)
'gara-gara kejadian tadi jantung gw tambah sakit anjir! Tapi kok rasanya seneng sama bahagia ya?' batin Anaya, pipi Anaya memerah saat mengingat kejadian itu
Tak berbeda dengan Anaya Demian pun memikirkan kejadian itu, Tapi.........bedanya dermian senyam-senyum sendiri yang ngebuat rakyatnya melongo tak percaya
Saat asik dengan pikirannya masing-masing, Mata Anaya menangkap siluet yang sepertinya mirip dengan Liu
Anaya berdiri dari duduknya mengejar orang yang mirip dengan Liu, Hingga di gang gelap
Demian yang merasakan aura Anaya perlahan memudar langsung menoleh kesamping tempat Anaya duduk
Dengan tergesa-gesa Demian berdiri dari duduknya dan berlari mengikuti menang mana yang ia ikat pada tangan Anaya tanpa sepengetahuan Anaya tentunya (tujuannya biar Anaya jauh Demian masih bisa nyari)
Di gang gelap, orang yang Anaya ikuti tiba-tiba berbalik dan melompat ke arah Anaya, Anaya yang tak siap terjatuh kebelakang dengan posisi terlentang dimana diatasnya seekor Rubah menindih tubuhnya
Eh? Rubah?
Anaya menatap mahluk diatasnya, oh astaga ternyata itu Liu yang berusaha menemukan Anaya hingga menyusuri hampir semua daerah di wilayah Kekuasaan Demian
"LIU!!" Teriak Anaya senang memerluk leher Liu erat, Liu menjilati pipi Anaya melepaskan kerinduannya kepada Anaya
Saat Liu ingin duduk tiba-tiba tubuh Liu terdorong kencang hingga membentur tembok gang
Anaya terkejut lantas menoleh kebelakang, betapa terkejutnya Anaya saat melihat Demian dengan wajah marahnya menatap Liu
*Demian POV
Aku terus mengikuti tali mana yang ku ikatkan pada pergelangan tangan Anaya sebelum berangkat menuju ibukota
Langkah ku terhenti didepan gang gelap karena tertutupi oleh bangunan yang tinggi
LIU!!
Aku mendengar suara teriakan permaisuri ku? Eh? Sudahlah lupakan. Aku bergegas berlari memasuki gang gelap itu
Betapa terkejutnya aku saat melihat Anaya ingin di gigit oleh seekor Rubah Raksasa, dengan perasaan marah aku menyalurkan mana pada tanganku
wind ection
Tubuh Rubah itu terdorong kuat menabrak dinding ujung gang, dapat kulihat wajah terkejut Anaya saat melihat kedatanganku
*Demian POV END
"DEMIAN ELGA MATIUS! BERANINYA LO SAKITIN PELIHARAAN IMUT GW SIALAN!!"
BERSAMBUNG
HAI HAI TEMAN-TEMAN SEKALIAN
Rara up lagi nih tapi pendek aja sih bab selanjutnya Rara janji bakalan ngasih yang panjang, kalo Rara lupa ingetin yea!><
KAMU SEDANG MEMBACA
FRUIT GIRL [REVISI]
Fantasy"Gak!!" Ucap gadis "Dan stop panggil Nona, Namaku bukan Nona" ucap gadis itu dengan nada kesal karena acara makannya diganggu "Panggil Anaya, Anaya Evie Tamalanrea" ucap gadis itu atau kita panggil saja Anaya "Baiklah No- Anaya" Happy reading and en...