Arc 4 Chapter 2 : Perdebatan

Start from the beginning
                                        

empat keluarga ini akan menjadi kunci pemenangan suksesi pemilihan ini.

Aku telah mengamankan keluarga Garcia untuk mendukungku melalui Raul. Sedangkan Valeria, aku tidak tahu apakah bisa membuatnya membujuk keluarganya yang selalu netral itu untuk memilihku saat pemilihan nanti dan terakhir adalah Keluarga Jimena ...

Scarlett dan Geralt merupakan putra dan putri dari Duke Vasco de Jimena. Jujur, aku tidak mengenal keduanya secara dekat. Akan tetapi, karena aku dan keduanya satu angkatan, kurasa aku memiliki peluang yang lebih daripada yang lain untuk membujuk mereka memihak faksiku nanti.

Untuk keluarga Salamanca ... aku bahkan belum pernah sama sekali melakukan kontak dengan mereka.

"Kaisar Philip de Aragon memasuki ruang pertemuan!"

Seketika penjaga meneriakkan kata-kata itu, seluruh bangsawan yang hadir berdiri dari tempat duduk mereka masing-masing.

Pintu terbuka, terlihat Ayah memasuki ruangan diikuti Menteri Pertahanan-Salazar de Cordova dan Menteri Luar Negeri Luis de Menorca. Keduanya kemudian duduk di samping Ayah di paling depan ruangan besar ini.

Para bangsawan kembali duduk setelah melihat Ayah duduk di kursinya.

"Para hadirin sekalian, pertemuan kita kali ini akan membahas tentang respon kita terhadap kebijakan baru Republik Venetia yang pastinya sangat merugikan perekonomian kita," kata Ayah menatap seluruh bangsawan yang hadir. "Apa yang dilakukan mereka ini sudah jelas upaya untuk menghapus pengaruh kita yang dominan di benua ini."

Haluan politik setiap Kaisar yang memimpin negeri ini berbeda-beda. Ada yang Ekspansionis seperti Ratu Isabella dan ada juga yang Pacifist seperti Kaisar Joan The Peaceful Monarch.

Kaisar Philip-Ayahku memiliki ambisi untuk menjadikan Kekaisaran sebuah kekuatan dominan dimana tidak ada negeri yang berani membantah perkataan pihak Kekaisaran saat mendikte kebijakan luar negeri yang mereka ambil.

Akan tetapi, sekarang ada satu Negeri yang melakukan hal ini yaitu Republik Venetia. Mereka adalah Negeri paling kaya di benua ini karena menguasai jalur-jalur perdagangan penting.

"Tuan Luis akan menjelaskan mengenai situasi yang sedang kita hadapi saat ini," kata Ayah menatap Menteri Luar Negeri.

"Terimakasih, Yang Mulia," kata Menteri Luar Negeri seraya berdiri dengan secarik kertas di tangannya. "Tuan dan Nona, Republik Venetia sebenarnya sudah merencanakan untuk membuat kebijakan ini puluhan tahun yang lalu. Akan tetapi, mereka baru bisa mengimplementasikannya sekarang, mengapa? Karena mereka takut akan respon kita kepada mereka."

Jika mereka takut akan respon kita, mengapa saat ini mereka melakukannya sekarang? Kurasa Kekaisaran semakin hari semakin jauh lebih kuat daripada sebelumnya.

"Kali ini, mereka berani melakukannya karena sudah mendapatkan sekutu untuk melawan kita jika peperangan terjadi," ungkap Menteri Luar Negeri. "Setelah membantu pemberontak menggulingkan dinasti Agonid di Kerajaan Greco dan mengubah negeri itu menjadi Republik, mereka membentuk sebuah aliansi militer."

Republik Greco, walaupun menjadi negeri dengan wilayah terkecil di daratan barat, namun kekuatan militer mereka tidak bisa diremehkan. Namun, walaupun dengan gabungan kekuatan dua negeri ini, kurasa mereka masih belum bisa menyaingi kekuatan militer negeri kami.

"Tapi, aku mendengar Republik Venetia sedang mengirim utusan mereka ke Kerajaan Weimar dan Kerajaan Draconia," ungkap Menteri Luis. "Jika keduanya setuju membuat Aliansi dengan Republik Venetia, maka kekuatan gabungan dari empat negeri ini bisa jadi ancaman untuk negeri kita."

Membuat kesepakatan Aliansi antar negara tidak semudah itu. Masing-masing negara harus setuju mengenai kondisi-kondisi tertentu sebelum terjalinnya aliansi dan biasanya negeri yang meminta aliansi akan lebih tidak diuntungkan dalam kesepakatan ini.

I'm a Villain in My Own Game?Where stories live. Discover now