05. University of Glasgow

101 18 6
                                    

Tepat setelah mempublikasikan artikel, seorang pemuda dari ras rambut merah itu menutup laptopnya. Ia meregangkan tubuhnya yang kaku karena terlalu lama duduk, sambil mengeluh. "Ah, Harry, apakah kau yakin hal ini akan berhasil?"

Harry—seorang pemuda berambut hitam yang tampaknya lebih santai justru asyik menyomoti makanan ringan yang sudah berada dalam pelukannya. "Sudah banyak orang yang terobsesi dengan keberadaan Hollows, Theo. Aku yakin, jika kita menjual cerita ini, makin banyak orang yang tertarik."

"Tapi, bukankah ini ilegal? Bukankah kita seharusnya minta izin pada Aiden lebih dulu sebelum kisahnya menjadi tontonan publik?"

"Aiden ada di dunia yang berbeda dengan kita. Dia tidak akan tahu."

Kemudian Theo menoleh dan menatap Harry dengan serius. "Dia ada disini sekarang."

"Jangan mengada-ngada, Theo."

"Serius. Aku merasakan kehadirannya."

"Tidak mungkin. Jiwanya sudah terkurung di jendela--mati dan tak bisa kemana-mana lagi."

"Kecuali jika seseorang membuka jendelanya, 'kan?"

Bersamaan dengan suara angin yang berhembus kencang, pintu jendela kamar mereka terbuka dengan sangat tiba-tiba. Suaranya tentu sangat keras dan hampir membuat Harry terpental dari sofa, untung camilan yang ia peluk tidak sampai terpental sungguhan.

"Astaga, badainya kencang sekali, ya? Sepertinya kita sudah harus tidur deh. Ayo, ayo tidur, besok adalah hari pertama masuk kuliah. Kau sudah menyiapkan apa saja untuk semester 6, Theo?" ujar Harry yang kini mulai membungkus camilannya dan segera bergegas naik ke kasur.

Sementara Theo berdiri dari depan meja belajarnya dan berjalan menuju jendela, menutup pintu jendela yang terbuka lalu menguncinya. "Aku hanya menyiapkan ragaku."

"Semoga mentalmu juga beruntung."

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





THE HOLLOWS | yeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang