"Iya juga ya, ya datangin aja satu satu"

"Ah ribet lu! Pung lu inget ciri ciri nenek mya ga?" Ucap Adel.

"Eh... Dia keriput sih"

Plaak.

Adel menepuk pundak Mira cukup keras.

"Sakit Adel!"

"Lagian, jawaban nya, nenek nenek dimana-mana keriput, kalo ga keriput baru tuh pake guna guna" Kesal Olla.

Oniel masih mencoba bertanya pada Ibu Ibu di luar.

"Terima kasih Bu"

"Iya sama sama"

"Ges katanya ada tiga nenek nenek di kampung ini, kita cari tau aja semuanya"

Mereka menoleh pada Oniel.

"Yaudah ayo kita cari cepet!" Ucap Nona Flora.

Mira segera menyalakan kembali mobil menelusuri satu persatu rumah yang di maksud.

"Ini satu katanya" Ucap Oniel.

"Kayanya ga ke sini deh kalo seinget gue" Flora melihat ke beberapa sudut tempat yang asing baginya.

"Coba aja dulu, siapa tau kita lupa" Balas Lulu.

Tok tok tok

Oniel mengetuk pintu dengan pelan.

Tak ada jawaban.

Tok tok tok.

Kembali mengetuk sedikit lebih keras.

Ceklek.

Akhirnya pintu di buka.

Mereka semua senyum dengan ramah.

Oniel menatap Mira.

Mira yang di tatap pun menggeleng.

"Maaf mengganggu Nek, kita salah alamat, kami pamit nek"

"Hah!"

"Kita salah alamat!" Oniel berteriak cukup keras di dekat telinganya.

"Hah! Salah si mamat?"

"Nape jadi salah si mamat" Oniel lesu menghadapi nenek toreks.

"Kenape si mamat?" Tanya nenek nya.

Olla, Flora, Adel dan Lulu bahkan sudah bengek di belakang.

"Kita pamit!" Teriak Oniel lagi.

"Hah! Demit?"

"Kuntil anak nek!" Teriak Olla dari belakang.

"Oh iya iya" Balas si nenek.

"Hahahah di iya in lagi hahah" Adel memegang perut nya sakit akibar terlalu bangka tertawa.

JMT (M) nya Misteri (Slow Update)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon