Hollows--adalah penghuni sebuah tempat tersembunyi bernama Hollowland yang lokasinya diketahui ada di balik awan, sebelum langit ke tujuh. Bukan surga, dan bukan dunia. Namun, tempat itu sangat indah dan membuat siapapun akan tergoda untuk menetap di sana.
Hollowland jauh lebih luas dari yang orang-orang pikirkan. Sangat di luar nalar, di sana kita bisa menemukan Laut Hitam--yang airnya sungguh hitam dan gelap; Lembah Kebohongan--yang telah mendengar seluruh keluh kesah para Hollows; Pulau Bintang--dengan segala sumber daya alam yang beranekaragam; Semenanjung Mimpi--dimana para Hollows menyampaikan doa dan harapan mereka; dan masih banyak lagi.
Di Pulau Bintang--sebuah pohon berusia ratusan ribu tahun yang disebut Hollow Tree melahirkan bayi-bayi Hollows. Di sana, setiap musim semi tiba, daun akan bermekaran dan beberapa darinya akan berubah menjadi janin Hollows. Mereka lahir dengan suci dan murni. Mereka di rawat dengan baik hingga tumbuh besar.
Sekilas, Hollowland terlihat sangat damai dan tentram. Tapi disamping itu, mereka hidup dengan membentuk kelompok, mengangkat kepala suku, hingga mencetuskan undang-undang hukum tertentu. Sehingga tak jarang terjadi perang dan perselisihan kecil yang terkadang mungkin bisa memakan korban.
Sebagai makhluk semi abadi, Hollows dapat benar-benar mati jika ia di bakar hidup-hidup. Namun, tetaplah makhluk istimewa, mereka tidak akan menua dan hidup dalam keabadian. Hollows akan berhenti tumbuh secara fisik di usianya yang ke-18. Seterusnya, ia akan tetap muda, cantik, dan menawan.
*
*
*
AIDEN & HERRAN
Ratusan tahun yang lalu, hiduplah seorang gadis di Hollowland. Gadis itu dikenal dengan nama Aiden. Aiden menghabiskan masa kecilnya dengan sahabat sejatinya, Herran. Mereka tumbuh bersama hingga usianya menyentuh 1 abad. Mereka hidup harmonis, seperti sepasang jodoh yang ditakdirkan untuk bersama.
Aiden dan Herran--seperti sudah ditakdirkan untuk terikat satu sama lain.
Pada suatu hari, dalam sebuah perang besar di Laut Hitam, Herran menjadi satu dari sekian banyak korban jiwa dan usianya berhenti di angka 199 Tahun-masih sangat muda dalam standar usia Hollows. Tragedi itu meninggalkan rasa traumatis yang sangat besar bagi Aiden. Seakan kehilangan separuh jiwanya, Aiden menjadi sangat tertutup dan harinya tak pernah bahagia.
Selama beratus-ratus tahun, Aiden selalu berkunjung ke Semenanjung Mimpi dan berdoa supaya Herran kembali lagi--walaupun itu nyaris mustahil.
*
*
*
RHINO AND HIS BETRAYAL
Setelah beratus-ratus tahun Aiden hidup dalam kesendirian, ia pun dipertemukan dengan sesosok Hollows baik hati di Pulau Bintang, yaitu Rhino.
Rhino--mungkin hanya Hollows biasa yang rendah hati, penyayang, dan positif, tak lebih dari itu. Namun, kehadiran Rhino di hidup Aiden seperti seakan menggantikan peran Herran.
Karenanya, Aiden menjadi tak kesepian lagi.
Aiden dan Rhino seperti sepasang sahabat yang tak terpisahkan. Mereka saling menyayangi dan menjaga satu sama lain. Mereka bekerja bersama di Pulau Bintang sebagai pengelola sumber daya alam dan hidup dengan bahagia. Sesekali berkelana di Laut Hitam untuk mengeksplor sumber daya baru.
Ratusan tahun bersama, mereka pun saling jatuh cinta. Berhasil melupakan Herran dalam hidupnya, kini Aiden sepenuhnya hidup bahagia bersama Rhino.
Hingga pada suatu hari, Hollowland mencetuskan suatu ekspedisi. Karena selama ini para Hollows tak pernah melakukan kontak sama sekali dengan dunia luar, Hollowland mulai mengizinkan rakyatnya untuk berkelana keluar. Mereka diizinkan pergi ke dunia mana pun, termasuk dunia manusia, untuk melakukan eksplorasi dalam tujuan positif.
Dalam prosesnya, banyak para Hollows yang kemudian tergoda untuk menetap di dunia lain karena ekspedisi tersebut. Ada kebun peri di bintang Proxima Centauri yang tak kalah indah; ada pula kerajaan bawah laut di planet Enceladus yang damai dan tenteram; dan yang paling populer adalah dunia manusia di planet Bumi.
Godaan dari dunia lain membuat beberapa Hollows akhirnya meninggalkan Hollowland. Aiden tak pernah menduga sebelumnya bahwa Rhino akan terlibat terlalu dalam selama ekspedisi itu berlangsung.
Rhino mengkhianati Aiden. Ekspedisi yang Rhino lakukan di dunia manusia, di Bumi, membuatnya terhasut oleh banyak godaan--yang akhirnya membuatnya lupa dengan Hollowland dan ia pun jatuh cinta dengan manusia. Rhino memilih untuk menua di bumi bersama kekasih barunya.
Aiden tak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah Rhino. Aiden hanya bisa diam, mengikhlaskan kepergian Rhino--seperti bagaimana ia melepaskan Herran dulu.
Hingga sekarang, Aiden masih menjalani hidupnya yang serba kesepian, menunggu teman baru yang akan membuatnya tersenyum lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HOLLOWS | yeonjun
FanfictionSeorang pemuda dari jurusan Ilmu Filsafat harus mempercayai hal paling tak masuk akal dalam hidupnya-bahwa ia mampu melihat sosok makhluk yang selama ini hanya ada dalam buku cerita anak-anak. Kedatangan 'makhluk' itu membuatnya menguak lebih dalam...