•
•
•
•waduh biru kece banget ga gais siapa si yang mau nolak biru hihi😭❤
"Biru ibu lo meninggal gr' apa?" tanya Jingga
"ibu gue-"
Blakk....
bunyi seperti orang jatuh terdengar di rumah Biru, Biru dan Jingga menghentikan pembicaraan mereka Jingga mengajak Biru untuk mengecek siapa yang jatuh itu."ayah"
"tolong bawa ayah ke kamar Biru" ucap andi ayah Biru
Biru mengantarkan ayah nya ke kamar dengan perasaan kecewa, setelah Biru mengantarkan ayah nya Biru meminta Jingga untuk pulang.
"lo pulang sendiri dulu ya, sorry gue ga bisa nganter" ucap Biru
"Lo gpp kn Biru?"
"gpp lo pulang ya hati hati sorry banget gue ngusir lo"
----
tok.. tok.. tok
suara kamar dari Alina, "masuk aja ga dikunci ko""ka lo jadi berangkat besok?" tanya Jingga
"Iya dong kenapa emang" Sahut Alina
"Aku bantu packing ya kak buat besok"ujar Jingga
Jingga membantu Alina menyiapkan barang untuk besok bagi Jingga Alina adalah kaka yang baik buat Jingga bahkan Alina bisa dijadikan tempat curhat buat Jingga, bagi Jingga perpisahan ini Perpisahan menyedihkan satu persatu orang yang ia sayang meninggalkan dia walaupun Alina pasti balik lagi kerumah ini tapi kenyataan nya Jingga pasti sangat kesepian dirumah.
"ka aku boleh tidur disini ga? itung' buat perpisahan kita besok" ucap Jingga
"Boleh dong"Kata Alina
Bukanya tidur tapi Jingga malah cerita ke kakaknya tentang Kalung liontin milik ibu nya itu, Jingga menceritakan semuanya dari koran hingga liontin tapi Jingga masih belum bisa Menuduh Biru bahwa biru yang telah menabrak ibunya.
"Jingga kejadian itu kan sudah 2 tahun yang lalu mending kamu ikhlaskan kepergian ibu agar ibu tenang di sana kamu tau ga Jingga kaka dulu kek kamu juga kaka ga ikhlas bahwa ibu telah tiada di samping kita tapi seiring berjalan nya waktu kaka mikir mungkin di balik kejadian itu ada hikmah untuk kaka kamu dan juga ayah."ujar Alina sambil mengelus rambut Jingga
"T-tapi kak, aku yakin kematian ibu itu ada yang janggal" ucap Jingga
"yaudah kalo kamu tetap nekat mau mencari siapa pelaku yang sudah menabrak ibu tapi pesan kaka apapun kondisi nya kamu harus mengambil keputusan dengan kepala dingin ya, kaka engga mau kamu kenapa' Jingga apalagi sekarang kaka ga bisa ada terus disamping kamu tapi kaka yakin kamu pasti bisa mengatasi masalah apapun itu kamu kalo mau cerita apa aja kamu bisa telpon ke kaka ya jarak bukan penghalang untuk ke saudaraan kita Jingga disini kaka cuman punya kamu sama ayah kaka ga mau kehilangan kalian berdua maafin kaka ya karena kaka harus menempuh pendidikan kaka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Biru
Teen Fiction[Sebelum membaca jangan lupa follow akun ini] Jingga Atira Putih Menjadi dewasa bukanlah hal yang mudah apalagi ketika kita beranjak dewasa kita kehilangan separuh hidup kita yaitu Ibu. Dikejutkan dengan keadaan bahwa ia harus menerima Ibu sambungn...