Seorang dokter keluar dari ruangan Seokjin berada.

" Hyung, bagaiman ke adaanya?? Baik² saja kan.."?? Tanyanya.

"Joen Jungkook,,,"!! aku curiga, apa dia korbanmu.."??  Tanya dokter.

"Maksud Hyung apa.."? Korban apa.."?? Orang yg di panggil Joen  Jungkook itu pun mulai tidak mengerti.

"Jangan² dia salah satu orang yg kau abaikan sampai² dia mogok makan dan sampai lemah begitu, kehilangan banyak nutrisi dalam tubuhnya. Kalau bukan.. Kenapa kau sepanik ini.."? Jelas Dokter.

"Astaga Hyung,, kan tadi sudah ku bilang, dia aku temukan di koridor dengan keadaanya memang sudah begitu. Salahnya di mana.."? Apa salah jika aku panik.."?? Ya jelas aku panik. Bukan hanya aku, orang lain kalau melihatnya juga bakalan panik melihatnya sekarat di depan mata.."!! Jelasnya.

Ya, dia Joen Jungkook. anak dari pemilik Rumah Sakit. Dan dialah yg menolong Seokjin. Dan tidak ada yg tau, bahwa pertemuanya dengan Seokjin itu bakalan menjadi cerita panjang di kehidupanya.

"Ya kan tidak ada yg tau benar atau tidak dengan apa yg kau ceritakan. Aku tau apa² saja yg terjadi dengan orang² yg kau abaikan. Bahkan ada yg sampai ingin Bunuh diri hanya karena Seorang Joen Jungkook.."!!!

"Aisshh,, sudahlah Hyung tidak usah membahas yg sudah lama berlalu.."! Bolehkah aku melihatnya.."!! Ucap Jungkook.

"Boleh.."! Dia sudah sadar juga, oh ya apa ada keluarganya saat kau menolongnya tadi.."!? Tanya dokter ke Jungkook, dan Jungkook mengeleng.

"Kasihan sekali,.!! Berarti dia sendirian kesini dengan keadaan yg lemah begitu.."!! Dia dehidrasi, sepertinya dia juga makan tidak teratur. Buktinya badanya kekurangan nutrisi. Tekanan darahnya juga tinggi, dia juga sedikit stres..."!! Jelas Dokter.

Jungkook mendengarkan penjelasan dokter itu dalam diam. Dia berfikir, padahal apa yg dialami pasien itu serius. Kenapa tidak ada kelurga yg mengantarnya.."!! Jungkook bertanya pada diri sendiri.

Lalu dia masuk nyelonong ke ruangan itu. Tanpa menghiraukan dokter yg sedang bicara padanya.

"Haisshh,,selalu kurang ajar. Kalau bukan karena sayang adek, sudah aku habisi bocah bosngsor itu.." Kesal dokter itu.

Ya, Dokter tersebut adalah Joen Yoongi. Kakak Kandung dari Joen Jungkook.

Joen Jungkook, Dia meneliti berankar berkelambu itu satu per satu mencari pria yg ia tolong. Sampai akhirnya matanya tertuju pada sosok pria yg sedang melakukan telfon dengan seseorang, dengan muka pucatnya dan sedikit senyuman di sana.

Dia melihat wajah itu dengan teliti. Bagaimana bisa ada seseorang yg memiliki wajah yg masih terlihat tampan meski sedang sakit pucat pasih.

Pria itu mengakhiri panggilanya. Dan Jungkook berjalan ke arah orang itu berada, berhenti tepat didepanya dan diam di sana tanpa bicara. Jungkook bingung harus bicara apa, karena ini pertemuan pertama mereka.

Seokjin mengeryitkan dahinya bingung. Seolah mengerti tatapan dan raut mukanya Seokjin, akhirnya Jungkook memperkenalkan diri.

"Akhem.. Aku Joen Jungkook. Dan aku adalah orang yg menolongmu tadi saat kau pingsan.."!?? Ucap Jungkook.

Dan seketika Seokjin juga langsung mengingatnya. Karena saat Jungkook menolongnya, dia masih sadar bahwa ada orang yg membantunya duduk.

"Oh ya, aku ingat. Terimakasih sudah membantuku. Maaf jika aku merepotkanmu.."!! Ucap Seokjin sambil menundukan badanya meski dia duduk di atas ranjang pesakitan.

"Tidak,, tidak merepotkan kok. Aku senang melakukanya. Dan syukurlah kau baik² saja.."! Jungkook agak gugup menjawabnya. Entahlah, kenapa dia seperti itu. Jungkook pun tidak tau.

Sokjin hanya mengangguk kikuk. Seokjin pun sama agak salah tingkah. Karena dia juga orangnya intovert. Jarang berinteraksi dengan orang luar selain Suami dan anaknya.

Seokjin mengedarkan pandanganya, mencari seseorang. Jungkook pun bertanya..

"Mencari siapa"? Apa kau menunggu seseorang.."?! Tanya Jungkook.

Seokjin menggeleng, lalu ia menjawab..

"Tidak, aku sedang mencari dokter. Aku ingin pulang.."!! Jawab Seokjin.

Jungkook melotot kaget..

"Pulang..."?? Tapi bagaimana bisa, kau masih harus di rawat. Keadaanmu masih lemah.."!!?? Tutur Jungkook.

"Tidak,, aku sudah tidak apa². Aku harus pulang, aku benci berlama lama di rumah sakit.."! Jawab Seokjin.

"Baiklah, tunggu sebentar. Aku panggilkan dokter dulu.."!!

Jungkook beranjak pergi memanggil dokter.

Dan disinilah mereka sekarang. Di parkiran Rumah sakit. Ya, Seokjin di Izinkan pulang, asalkan banyak istirahat dan meminum obat teratur.
Dan Joen Jungkook, dia akan mengantarkan Seokjin. Tidak tega membiarkannya pulang sendiri dalam keadaan yg masih lemah.
Jelas dengan Jungkook yg memaksa mau mngantarnya pulang.

Skip,  sudah sampai rumah.

"Terimakasih sudah mau mengantarkanku pulang. Aku jadi merepotkanmu lagi.."!! Ujar Seokjin.

"Ehmm, sama² Seokjinshii. Cepat masuklah, dan istirahat. Jangan melakukan hal² yg berat dulu. Tubuhmu sungguh harus istirahat.."!! Ucap Jungkook perhatian.

Seokjin sedikit menghangat dengan ucapan Jungkook. Suaminya pun sudah tidak pernah lagi hangat padanya. Jadi mendengar kata² itu Seokjin merasakan berbeda pada dirinya. Dia senang.

"Ehmm, arasho. Aku pasti istirahat. Terimakasih tumpanganya Jungkookshii. Maaf, tidak bisa mengajakmu mampir. Kita baru kenal, dan itu tidak nyaman buatku jika memasukkan orang asing ke rumahku.."!! Jelas Seokjin.

"Gwenchanna,, tidak masalah aku mengerti.."!! Jungkook melihat Seokjin turun dari mobilnya dan masuk ke rumahnya.

"Kenapa aku semakin ingin mengenalnya.." Ucap Jungkook, dia menyalakan mobil dan pergi dari depan rumah Seokjin.

Tadi dalam perjalanan ke rumah Seokjin, mereka sudah berkenalan. Itulah sebabnya mereka sudah memanggil namanya masing².

Dan ada obrolan kecil dalam perjalanan tersebut. Seokjin bertanya pada Jungkook, kenapa dia bisa ada di rumah sakit itu. Dan jungkook menjawab, dia menemui ayahnya. Tidak bohong, dia memang habis ketemu ayahnya, dan tidak sengaja bertemu Seokjin yg tidak berdaya.

Namun Seokjin berfikir, mungkin ayah Jungkook pasien di rumah sakit itu, atau bekerja di sana. Seokjin bertanya, apa ayahnya kerja di sana.
Dan ya, Jungkook menjawab ayahnya bekerja di sana. Namun Jungkook tidak bilang bahwa ayahnya bekerja sebagai Derektur utama di rumah sakit itu.

Jungkook cengar cengir sendiri dalam mobilnya. Senang dengan pertemuanya sama Seokjin. Entahlah, Jungkook senang akan hal itu.

"Semoga kita bisa bertemu lagi.."! Dan bodohnya aku lupa tidak minta nomor hpnya.."!! Jungkook menyesali kebodohanya.


Bersambung.....






SORRY..!! BECAUSE LOVE YOU..!! (END)Where stories live. Discover now