Five ten

593 35 0
                                    

Yah setelah kejadian Anaya marah sama Erkham entah kenapa pria itu terus datang ke rumah Anaya dengan alasan ingin bertemu dengan kakaknya Erik

Walupun sebenarnya Erkham disuruh sama ibundanya buat sering-sering datang ke rumah Anaya buat lihat keadaan kedua pasangan itu, Erkham mah pasrah pasrah aja gabisa ngelawan ibunda dia tuh

"Kak...kapan kakak mau pulang ibunda nanya terus" tanya Erkham pada kakaknya

"Yasudah kita pulang hari ini" balas Erik bersiap-siap mengenakan hanfu hitamnya

"Kau duluan saja, aku menyusul" ucap Erik lagi memerintahkan adiknya untuk lebih dulu pergi, Erkham mengangguk dan berjalan keluar mendahului kakaknya

"Nayaaaa!!!" Teriak Erik kencang membuat Naya yang sedang memetik lemon di atas pohon hampir jatuh

"APA ERIK!!" Balas Anaya tak kalah kencangnya

Erik berjalan menuju halaman belakang rumah Anaya, saat sampai di halaman belakang rumah Anaya mata Erik kagum melihat kebun Anaya yang indah

Selama seminggu Erik tinggal di rumah Anaya, Erik ga pernah datang ke halaman belakang rumah dia gatau kalo Anaya punya kebun buah yang indah

"Nayaa" Erik menghampiri Anaya yang baru turun dari pohon lemon

"Apa Erik?" Tanya Anaya memandang Erik bingung dengan pakain pria itu

"Erik mau pulang disuruh sama ibunda, itu apa?" Tanya Erik saat melihat 4 buah lemon di tangan Anaya

"ini lemon, mau?" Tanya Anaya, entah kenapa tiba-tiba terlintas ide jahil di otak Anaya

Erik mengangguk, Anaya menggandeng tangan Erik masuk kedalam rumah menuju dapur tanpa Anaya sadari wajah Erik sudah memerah seperti kepiting rebus

Saat sampai didapur Anaya melepaskan genggaman tangannya dari tangan Erik, Anaya mencuci buah lemon dan memotongnya tipis-tipis

"Aaaaa" Erik membuka mulutnya menerima potongan tipis buah lemon, raut wajah Erik berubah saat merasakan rasa asam pada mulutnya

Anaya tertawa melihat ekspresi wajah Erik yang terlihat sangat kemasaman, Erik memuntahkan potongan lemon ketangannya

"Ga enak" ucap Erik dengan nada bicara kayak bocil yang abis ga dikasih permen

"Aduh maaf ya...yaudah ini makan bluberi aja ya, oh iya sama bawa Selai bluberi ya juga buat bunda Erik" Anaya menyuapkan bluberi pada mulut Erik dan menyerahkan toples kaca yang berisikan selai bluberi buatan Anaya

"Oh iya ini satu kotak buah Rasberi buat Erik" ucap Anaya menyerahkan kotak yang berisi rasberi kesukaan Erik dan mengelus kepala Erik

"Hati-hati dijalan"

FRUIT GIRL [REVISI]Where stories live. Discover now