SM2 | Quarante-Deux

288 22 16
                                    

•°~Happy Reading~°•

Laki-laki dengan headphone menggantung di leher seraya memakan sosis bakar itu membuka ruangan Scorpion. Axton Darex Alfredo, laki-laki itu meletakkan sebuah amplop di depan ketuanya. "Ada surat untukmu Ryder, tapi tidak ada nama pengirimnya," ungkapnya dan duduk di kursinya.

Ryder Elazein Orion, menatap surat itu dengan kening mengerut. "Siapa yang memberikannya padamu?" tanyanya.

"Tidak tau, seketika surat itu sudah ada di lokerku. Tapi, kenapa tidak di lokermu saja?" tanya Axton balik.

"Yang ada Ryder buang karena mengira surat cinta dari fans fanatiknya," celetuk laki-laki yang kini sudah mengganti warna rambutnya, yang dulunya grey menjadi aegean, Reska Maldivon Renanda.

Kejadian yang sempat menghantui Scorpius High School dan berhasil dipecahkan Scorpion membuat Ryder sebagai ketua menjadi tenar. Laki-laki itu banyak mendapatkan peryataan cinta atau pun cokelat dan barang-barang mahal.

Bukan Ryder saja, anggota Scorpion yang terungkap ke publik menjadi sasaran juga, tapi tidak separah Ryder dan Zaedyn, apalagi kini tahun ajaran baru, semakin banyak siswa siswi yang mendaftarkan. 65% hanya karena melihat Scorpion atau berharap menjadi anggota.

Namun Ryder menolak adanya penerimaan anggota Scorpion yang baru, sebelum masalah terkait pembunuhan yang dilakukan Maecy yang dikomandoi Alfeith selesai. Mereka harus menangkap Alfeith dan membebaskan Nix. Ryder takut, jika bukan hanya Flora dan Arasfa korban atas kelalaiannya. Yang ada dilingkup Scorpion adalah tanggung jawabnya.

Kini Scorpion beranggotakan; Ryder Elazein Orion, Alice Aley Drarken, Reska Maldivon Renanda, Narasfa Briella Christian, Zaedyn Darrien Valerie, Axton Darex Alfredo, dan apakah Nix Grisea Adversario masih bisa disebuat Scorpion? Tujuh orang.

"Dan sialnya kenapa aku juga harus terkena? Siapa yang membocorkan kalau kita adalah anggota Scorpion?" dengus Zaedyn sambil bertopang dagu malas.

Reska dan Axton tertawa. Bisa dikatakan Ryder dan Zaedyn adalah visual Scorpion, tapi tak menapik jika Reska dan Axton juga tampan.

"Apa yang kalian tertawakan?" ujar seorang gadis bersama satu gadis lagi.

"Kemalangan Ryder dan Zaedyn," ungkap Reska setelah tertawa puas.

Alice, gadis itu ikut tertawa lalu duduk di kursi samping Ryder. "Ini karena kepala sekolah yang tiba-tiba go public tanpa persetujuan kita. Aku turut berduka cita."

"Sialan!"

Mereka tertawa puas karena tampang Zaedyn dan Ryder yang begitu menyedihkan.

"Ngomong-ngomong, tumben kau membawa surat dari fans fanatikmu," celetuk.

Mereka lalu terfokus kembali pada akar masalah. "Aku sampai lupa," gerutu Ryder lalu meraih surat itu dan membukanya dengan merobek sisi surat. Terdapat kertas yang dilipat dua.

"Apa tuh."

"Ck, diam!"

Reska tertawa, Ryder begitu sensitif jika berhubungan dengan fans fanatiknya. Begitu lipatan kertas dibuka Ryder tertegun melihat gambar yang sangat tidak asing, Ryder sangat mengenalnya. Begitu juga yang lainnya, mereka sama terkejutnya dengan Ryder. Ruang Scorpion hening seketika.

Sosok hitam berdiri di tengah-tengah pertemuan antara biru dan merah, pada sisi-sisinya terlihat bangunan yang tak terawat dan puing-puing bangunan dan sepanjang mereka menatap.

Ryder menutup mata, melihat sesuatu yang hanya bisa dilihat olehnya. "Ini Nix, kita harus cepat. Dia-"

"-Tenang Ryder, tidak akan berhasil jika dilakukan gegabah."

Scorpion MissionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang