Pemimpin Hitam, Aku Akan Melakukan Segalanya Untukmu Kecuali Pernikahan!

Chapter 60

"Duke of Wintersoar mengadakan pelelangan budak di sini setiap minggu."

Tristan terus berbicara, memeriksa apakah aku terkejut.

“Saya pikir akan lebih baik untuk berbicara setelah kita selesai makan karena itu adalah sebuah topik.”

"... Tolong lanjutkan."

"Ada berbagai metode. Budak yang tidak bisa berbicara bahasa tersebut dibeli dari negara lain dan dijual sebagai subjek percobaan bagi para penyihir, dan mereka yang memiliki kekuatan magis dieksploitasi untuk menghasilkan batu ajaib."

Tristan menyerahkan padaku kertas-kertas yang diambilnya tadi. Itu tampak seperti kontrak yang dibuat ketika menyerahkan budak yang dimenangkan di pelelangan.

Dia melanjutkan penjelasannya sementara aku membaca apa yang tertulis di kertas itu.

"Kesamaannya adalah semuanya melibatkan sihir."

Ketika saya mendengar kalimat itu, saya mulai merasa sangat mual.

Duke telah menikahi ibu Enrica, Vivian, seorang penyihir, yang mengeksploitasinya hingga batasnya dan meninggalkannya secara menyedihkan. Setelah itu, alih-alih merenung, dia hanya fokus meningkatkan kekuatan keluarganya dengan mengeksploitasi penyihir lain.

'Tapi, kalau itu aku, aku bisa menghentikannya.'

Untuk menghentikan siklus perbuatan jahat yang berulang dan mencegah jatuhnya korban lagi. Darah seseorang dapat mencegah kekuatan Duke berkembang.

Pada awalnya, ini dimulai sebagai cara untuk mendapatkan alat sihir Duke untuk mematahkan kutukan, tapi sekarang rasa tanggung jawab yang lebih besar muncul.

Tristan menungguku membaca kontraknya dan perlahan membuka mulutnya.

“Saya tidak tahu untuk apa Anda mencari informasi ini, tapi saya sarankan untuk tidak terlibat lebih jauh.”

"Apa sebabnya?"

"Ini juga permintaan sebagai teman, Enrica. Aku ingin kamu aman."

Dia memasang ekspresi sedikit tertekan, sama sepertiku sekarang.

"Di antara para bangsawan, ada lebih dari satu orang yang terlibat. Di antara mereka, bahkan..."

“Apakah kamu berbicara tentang seseorang dari keluarga kerajaan?”

Tristan tampak cukup terkejut seolah dia tidak tahu aku akan langsung menebaknya.

Fakta bahwa lelang sebesar ini masih dipertahankan sejauh ini berarti ada dukungan kuat di luar keluarga Duke.”

"Saya pikir Pangeran Pertama mungkin juga terlibat dalam perbuatan jahat Duke"

Tebakan yang Sarah ungkapkan sebelumnya terlintas di benakku dan kemudian menghilang.

"Kamu tidak bisa berpura-pura tidak mengetahui hal ini, Tristan."

Meski begitu, saya berbicara dengan tegas.

“Mereka adalah orang-orang yang sudah melampaui batas, Enrica. Hanya karena kamu seorang Nona bangsawan bukan berarti kamu bebas dari bahaya.”

Tentu saja, bukan karena saya tidak takut. Saya benar-benar merasa tertekan karena skala pekerjaan menjadi lebih besar dari yang saya harapkan.

“Pikiranku sudah bulat saat kamu menyebutkan pelelangan budak.”

Namun, bahkan demi ibu Enrica, yang mengkhawatirkan putrinya sampai akhir, dia tidak bisa lagi mengabaikan perbuatan jahat Duke.

Tristan menghela nafas panjang dan menjawab.

“Sebenarnya aku juga berpikir begitu. Apakah kamu akan menggunakan tiket masuk yang kuberikan padamu?”