Kelaparan membuat Mika terbangun dini hari. Berpaling ke sebelah, rupanya Mada belum masuk ke kamar. Meski hanya bicara seperlunya dan tidak menyentuh, setidaknya Mada tetap tidur seranjang.
Tipe pria yang bisa tertidur sangat nyenyak bahkan hampir tanpa bergerak. Sehingga kemungkinan tak sengaja menyentuh, hanyalah impian bak kisah di drama percintaan. Pernah berpura-pura tak sengaja memeluk, sama sekali tak membuatnya terbangun, konon lagi balas memeluk.
Lingerie super seksi mengekspos hampir seluruh tubuh montoknya, juga tidak berhasil menggoda. Mada bahkan tidak melirik, sementara ia seperti cacing kepanasan. Wira-wiri berusaha menggoda, menebalkan muka, menahan malu.
Bangkit dengan agak malas, sangat terganggu dengan suara nyanyian di perut bak konser musik rok. Malam tadi memang tidak makan, sedang menjalani program diet yang maju mundur tergantung suasana hati.
Belakangan ini sering melanggar banyak pantangan sebagai pelarian dari kegelisahan. Sedang berada di persimpangan antara menyerah dengan menuntut cerai, atau bertahan saja.
Menggantung status sehingga apa yang direncanakan Mada tidak mudah tercapai! Ingin sekali menghajar, memperlihatkan bahwa telah bermain dengan wanita yang salah. Toh, status menikah tanpa nafkah batin sudah membuatnya terbiasa!
***
Sosok itu masih terlelap, tidak persis dalam posisi sama saat ia tinggalkan. Kedua lengan berada di luar dalam posisi terlipat di atas perut. Mengapa ia merasa tidurnya terlalu tenang? Dada tidak bergerak!
Melangkah mendekat, rasa lapar menghilang seketika. Benar, dadanya tidak bergerak! Tergopoh menempelkan jari ke lubang hidung, tidak terasa tarikan napas. Dengan panik bergerak cepat menekan dada. Perlu sekian detik sampai detak jantung terasa. Terduduk lemas menyadari bahwa dia baik-baik saja.
"Apa yang kamu lakukan?"
Mika terlonjak dari duduk, suara marah terdengar saat masih menenangkan diri.
"Aku pikir kamu sudah inna lillahi ...."
"Mau cepat-cepat dapat warisan?" Bangkit dengan wajah datar. Melangkah pergi tanpa perlu menunggu jawaban.
Jahat sekali! Padahal ia benar-benar khawatir. Mada kembali berhasil membuatnya makan sangat banyak sebagai pelampiasan kemarahan. Dia memang hambatan terbesar, satu-satunya biang kerok perusak suasana hati.
***
Tempat tidur bergerak, tarikan napas berat terdengar berulang kali. Mada tidur dalam posisi membelakangi, tersenyum lebar telah berhasil mengusik. Mika benar-benar gelisah, berulang kali berganti posisi.
Jelas menyaksikan
kekhawatirannya, sebenarnya itu berhasil sedikit mengusik hati. Lebih ampuh dibanding melihatnya sengaja berpakaian seksi, memamerkan bodi montok yang malah memperparah ilfil.
Bantal menghantam punggung, Mada tak bergeming. Mika pasti sedang menggila. Bukan kali pertama melakukan itu, berpikir ia tidak memprotes karena tertidur. Ha! Banyak hal tidak dia tahu!
KAMU SEDANG MEMBACA
How Long Can You Survive?
RomanceMika terpaksa mendaftar di berbagai aplikasi dating demi bisa segera menikah, memenuhi keinginan sang ibu. Pertemuan dengan Mada yang kemudian langsung melamar, menjadikannya sosok pengantin dengan kisah ala Cinderella. Sebuah kisah yang ternyata ta...