"Iya anjirr sok seleb, liat aja paling bentar lagi juga bakal pindah kelas hahaha" ledeknya dengan tawa mengejek

"Iya la haruss" balas seseorang

"Hahahahahaha" lanjutnya sampai meninggalkan toilet

Dapat ayaa ketahui bahwa orang tersebut berjumlah 2 orang, seketika cairan bening turun membasahi kedua pipi nya. Iya ayaa menangis dalam diam didalam toilet itu, ia juga ga tau kenapa ia sangat cengeng padahal itu hanya mungkin canda gurauan aja tapi kenapa begitu menyakitkan bagi nya.

Setelah selesai dengan tangis nya ayaa pun langsung keluar dari bilik toilet itu dan berjalan kearah cermin untuk merapihkan penampilannya yang sedikit berantakan kemudian keluar dari toilet dan berjalan menuju ke kelas nya.

Banyak sepasang mata yang melihat ke arahnya dengan tatapan aneh, apa karna wajah nya yang terlihat habis menangis. Disepanjang koridor itu juga ia menundukkan kepala nya, bukan tanpa tujuan ia juga merasa risih jika semua orang melihat nya dengan tatapan penuh iba.

Ayaa mengerutuk semua orang yang memberikan ia tatapan iba
"Ayaa.. yaa'" panggil seseorang
"Ayaaa" panggilnya lagi

Ayaa pun langsung membalikan tubuh nya dan dapat dilihat ada bela dengan kedua tangan terisi beberapa jajanan ringan
"Ayaa tunggu bela.." suruhnya sambil berlari

"...."

"Huuuh.. huuh.. ayaa kenapa tadi jalan nya cepet bangett si" kesal bela dengan mengatur napasnya

"Gaa tuu" jawabnya

"Huuh.. ayaa bela bawa jajanan lebih, kita makan bareng yuu" ajak bela dengan harap

"Ga perlu" jawab singkat

"Ayoo ayaa kali ini ajaa.. plis yaa jangan nolak" ajak bela lagi

"Bel.. kok" kesalnya

"Pliss ayaa mau yaa kali ini ajaa" potong langsung bela

"Hm" singkatnya

"Yeey yaudah ayoo kita dikursi depan itu.. kaya nya enak deh buat tempat ngemil-ngemil gitu" tunjuk bela dengan menggandeng salah satu tangannya

"...."

'syukur deh ga ketauan' ucapnya dalam hati
Takut-takut bela nanti memberi nya rentetan pertanyaan dan yang pasti sedikit memaksa.

Sedikit kaget karna tiba-tiba bela yang menggandeng tangan nya, sampai dikursi depan bela langsung membuka salah satu jajanan yang baru ia beli untuk dimakan berdua.

"Nih ayaa.."
"Ayaa cobain deh inii" tawarnya

"Makasih"

"Coba ini deh" tawarnya lagi dengan menyodorkan jajanan yang lain

"Bel.. ini yang ditangan aku belum habis lo masa kamu mau nawaarin aku lagi" romet ayaa

"Hahaha eh iyaa.. abis nya kamu makan nya lama sii, kan aku jadi gregetan. liat ni aku aja udah nyoba yang ini masa kamu masih yang itu-itu ajaa" ucap dengan menyodorkan beberapa jajanan ditangannya

"Kan makan itu harus dinikmati, kalo kamu mah emang bener kelaparan" jawabnya

"Owlah gitu tooh. ya udah deh aku mau nikamati jajanan nya kek kamu" ucapnya sambil memasukan roti kedalam mulutnya dan mulai ikut menikmati

"Eh ayaa kamu mau masuk ekstrakulikuler ga?" tanya bela

"Ga tau" jawabnya asal

"Kok ga tau? disini ekstrakulikulernya banyak tau trus seru-seru lagi mana kebanyakan yang ngajar kakak-kakak ganteng lagi haha" timpalnya dengan bercanda
"Ntar kalo mau ikut ekstrakulikuler tanyain aja ke pa ketua kitaa nama nya gibran apriano" lanjutnya lagi

TRAUMA Where stories live. Discover now