004

695 73 5
                                    

Vote, spam komen & follow
Berikan pendapat kalian tentang cerita ini di setiap episode

Happy reading

________

004 ; Intograsi

Seorang wanita tengah asik memanjakan diri disebuah kamar hotel sendirian.

Dia melirik kearah ponselnya yang terdengar suara notifikasi pesan, ia mengambil benda persegi tersebut lalu membukanya.

Hal pertama yang Irene lihat adalah balasan pesan yang membuat ia terkejut.

Rhino :
Maksudnya?

Mata Irene melotot lebar melihat foto yang tak sengaja ia kirimkan kepada Rhino, dengan segera wanita itu menghapus pesan tadi.

Sialan! Bagaimana bisa dia salah kirim? Harusnya foto itu dikirim kepada Gracia.

Irene benar-benar ingin menenggelamkan diri, bisa-bisanya dia ceroboh.

Sementara itu diseberang sana, Rhino mengerutkan dahinya melihat pesan yang ia kirimkan tak dibalas, hanya dibaca saja.

Namun mengingat foto tadi membuat wajah Rhino kembali memerah.

Irene hanya salah kirim saja kan? Tidak mungkin wanita itu memberikan fotonya secara cuma-cuma kepada Rhino terlebih foto itu, ekhem... sedikit dewasa.

Tapi jika salah kirim Irene mau mengirimnya kepada siapa?

________

Hampir seminggu lamanya pasangan suami istri itu berpisah sementara, akhirnya Irene telah kembali.

Saat ini mereka bertiga sedang berkumpul di ruang tamu, bukan mengobrol santai seperti keluarga pada umumnya, namun Irene tengah mengintrogasi Rhino dan Daisy tentang masalah kemarin.

"Kemarin kamu dapat kasus kan? Masalah apalagi kali ini?" Suara Irene terdengar jelas karena suasana sangat hening.

Baik Rhino maupun Daisy diam-diam meneguk ludahnya kasar, wajah Irene benar-benar menyeramkan.

Raut wajah dingin tanpa ada kaya bercanda sama sekali membuat hawa di rumah ini sangat dingin.

"Daisy, jawab Mommy. Apa masalah yang sama kayak kemarin?" tanya Irene sekali lagi

Daisy mengangguk pelan, "Dia yang memancing duluan, Mommy." cicit Daisy pelan

Irene menghela nafasnya, ia menatap sang putri yang masih menunduk.

"Bisa diceritakan?" Daisy sedikit mendongak lalu mengangguk.

"Seperti biasa, dia selalu ngejek aku dan ngomong kalo aku itu anak hasil diluar nikah. Tapi yang buat aku marah kali ini adalah dia bawa-bawa nama Mommy,"

"Dia ngejelek-jelekin Mommy kayak gak ada beban, aku emosi dengernya dan langsung nyerang dia."

Irene terdiam mendengar cerita singkat tersebut, "Rhino, boleh bantu cari identitas keluarga anak itu?"

Rhino mengangguk mengiyakan, "Daisy, balik ke kamar kamu, sana. Kerjain tugas yang udah dikasih sama guru kamu tadi." titah Irene

Daisy mengangguk paham, ia melangkahkan kakinya menuju kearah kamarnya.

Rhino berniat untuk segera pergi juga, namun sebuah instruksi membuat Rhino terpaksa mengurungkan niat.

"Mau kemana?" tanya Irene, sontak membuat Rhino meneguk ludahnya kasar.

Bachelor Button (Transmigrasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang