•When time not into you, just running to forward but doesn't running•
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Okta berjalan sambil membawa dua keranjang. Salah satu yang paling lucu tidak pernah ada mengikuti. Jalanan antara jalur rumah kanan dan kiri.
Jalur yang seharusnya ada tapi kali ini tertutup dengan tulisan. Mungkin hari ini ada perbaikan atau ada acara tertentu.
"Kau tau kemarin benar - benar yang aneh. Kamera yang kamu suruh dia tidak jadi untuk mengambil. Arsenio, keluar saja. Jangan sembunyi samping jalan situ!"
Arsenio keluar dengan baju olahraga panjang. Membawa sejumlah botol dan dua headset yang berada dalam telinga.
"Bukan, lalu kamu pulang saja?" tanya Arsenio.
"Iya, buat apa aku berlama-lama di sana. Dan lagi juga, apa benar Felisha ingin meminjam kameraku?" Okta membalik badan.
Arsenio menggaruk tengkuknya. Bukan seperti itu yang Arsenio harapkan. "Artikel sih yang Felisha tanya. Bukan masalah kamera, tapi yang benar itu. Artikel yang terkait gambar dengan kegiatan harus ada dalam deadlinenya."
"Terus?" Okta menatap Arsenio.
"Ini yang sulit untuk tidak melakukan apa - apa. Lagi pula juga kan kamu tau juga. Deadline yang Felisha beri saja, satu hari sebelumnya ada dalam tugas lain juga. Apa lagi Fergan juga sibuk dan kamera itu juga kalian bawa."
"Soal itu sebenarnya kami ada tugas, Minggu lalu. Fergan juga ada tugas lainnya. Kalau seharian juga tidak pasti baru juga ada." kata Okta.
Arsenio berjalan bareng Okta. Mereka menuju ke rumah Okta yang tidak jauh dari belokkan samping.
"Tumben banget beli dua keranjang. Bukankah lebih sedikit juga. Memang Fergan ada di rumah?" Arsenio menoleh ke dalam pagar. Keliling rumah Okta begitu sepi.
"Fergan ada. Bandingkan saja dia tidak pulang ke rumah. Tugas yang kami kerjakan masih belum selesai. Kemarin juga kami cari bahan lain untuk tugas ini. Tapi belum ada yang beberapa masuk dalam tugas lain."
"Terus ada tanya Felisha?" Arsenio bertanya lagi.
"Ga lah! Ga mungkin juga."
"Coba saja tanya dulu," kata Arsenio. "Yang ku lihat kemarin sore di perpus Felisha sibuk sama beberapa bahan. Tapi kaya Felisha ga berkelompok. Dan kurasa kalian bisa tanya kalau kurang paham akan tugas kali ini."
"Kan ada yang berkelompok dan ada yang ga berkelompok." ujar Okta.
Arsenio tidak tentu tahu. Mereka memiliki tugas yang begitu rumit. Antara berkelompok mungkin akan cepat selesai tapi saat ini sepertinya tugas mereka tertunda.
"Tugas ya selesai? atau kalian pada molor lagi bukan kah itu kebiasaan kalian."