002

865 77 3
                                    

Vote, spam komen & follow
Berikan pendapat kalian tentang cerita ini di setiap episode

Happy reading

________

002 ; Kasus Daisy

"Mommy!!!" pekik Daisy begitu melihat sang ibu tidur di kamar Rhino.

Daisy menatap Rhino dengan tatapan permusuhan, sedetik kemudian dia menerjang tubuh pria itu dengan serangannya.

Rhino yang mendapatkan serangan dadakan seperti itu hanya bisa memekik sakit dan berusaha lepas dari Daisy.

Mendengar keributan, Irene melenguh pelan seraya mengedipkan matanya begitu merasakan cahaya yang seolah menusuk kedua matanya.

"Mommy." panggil Daisy seraya berhenti menyerang Rhino.

"Mommy gak apa-apa kan? Mommy gak luka? Kok Mommy diem aja sih pas diculik sama om itu." tanya Daisy beruntun seraya menghampiri Irene.

Mata Rhino melotot tak terima, Daisy yang melihat itu melotot kembali hingga membuat nyali Rhino menciut.

"Mommy kok gak jawab Daisy?" rengek Daisy seraya memeluk tubuh Irene.

"Hm? Ini dimana?" tanya Irene pelan

"Di kamar orang jahat!"

"Kamar orang jahat?" bingung Irene, sedetik kemudian dia langsung duduk begitu menyadari sesuatu.

Ia ingat kemarin malam dia minum bir sampai mabuk dan tidak kehilangan kesadaran.

"Mommy kayaknya mabuk." jawab Irene

"Mabuk? Emang Mommy habis darimana kok bisa sampai mabuk?" tanya Daisy bingung

"Bukan mabuk perjalanan, tapi mabuk alkohol." koreksi Rhino.

Mata Irene langsung melirik Rhino yang duduk di bawah dengan penampilan acak-acakan.

"Kamu kenapa?" tanya Irene kepada Rhino.

"Mommy tenang aja, Daisy udah kasih pelajaran ke orang jahat itu." ujar Daisy

Mata Irene melotot, "Daisy! Kamu gak boleh kayak gitu, gimana pun sekarang dia Daddy kamu!" tegur Irene

Daisy menatap Irene dengan tatapan terluka, "Mommy bentak aku?"

Irene menghela nafas, "Bukan kayak gitu, sayang."

"Terserah Mommy, Daisy kecewa sama Mommy karena Mommy lebih sayang orang jahat!" Setelah mengatakan itu, Daisy turun dari kasur dan berlari keluar dari kamar Rhino.

"Daisy!" panggil Irene namun diabaikan gadis kecil itu.

Irene tak mengerti lagi, ia sudah lelah, "Kamu bujuk Daisy, sana!" titah Irene namun mendapat penolakan dari Rhino.

"Kamu gila ya? Kamu mau bikin aku nambah banyak luka nya?" tanya Rhino tak percaya.

Irene tak peduli lagi, ia memilih untuk kembali tidur karena rasa pusing yang menyerangnya.

Sore hari kemudian, Irene kembali menghampiri Rhino karena ia ingin menyerahkan sesuatu.

Harusnya tadi malam sekalian, namun Irene lupa membawanya.

"Apa ini?" tanya Rhino seraya memegang sebuah berkas.

"Itu berkas perusahaan, mulai saat ini kamu bakalan kerja disalah satu cabang perusahaan aku yang nantinya perusahaan itu bakal dipegang oleh Daisy." jelas Irene

"Perusahaan?" beo Rhino.

"Ya, tapi ingat kamu bukan pemilik tetap, kamu cuman jadi pemilik sementara sampai perusahaan itu dipegang oleh Daisy."

Bachelor Button (Transmigrasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang