Chapter 29. Her World is Matheo

2.9K 279 4
                                    

"Terus, waktu kamu bilang kamu suka sama aku, apa itu juga belajar dari sinetron?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terus, waktu kamu bilang kamu suka sama aku, apa itu juga belajar dari sinetron?"

Seketika, senyuman geli di bibir Inaya pudar, digantikan tatapan yang membulat lebar dan ekspresi yang tercengang.

Inaya bungkam, sambil menahan debaran jantung yang begitu kencang.

"I-itu.."

Inaya berucap dengan gugup dan panik. Kenapa Matheo tiba-tiba mengunkit hal tersebut?? batinnya.

"I-iya, itu juga dapet dari sinetron, cuma buat bikin mbak Marisa kesel aja," ucap Inaya dengan gagap, kemudian menelan ludahnya.

Matheo yang mendengar itu tersenyum kecil. Ia mengangguk-angguk. "Gitu.." ucapnya.

Senyuman serta respon yang diberikan Matheo, entah kenapa malah membuat Inaya tambah gugup. Wajahnya terasa merah dan panas.

Inaya segera mengiyakan, kemudian ia kembali menatap ke arah depan.

Gawat. Inaya sangat gugup sekarang.

Kini gadis itu tiba-tiba berdiri dari posisinya, membuat air hangat di dalam kolam itu menyiprat ke arah Matheo di sampingnya.

"Udah ya, aku mau masuk, udah ngantuk," ucap Inaya.

Gadis yang panik itu buru-buru bergerak, dan hendak melangkah keluar dari jacuzzi.

Namun Inaya terlalu panik hingga kakinya terpeleset di dalam jacuzzi yang licin itu. Ia hampir terjatuh ke arah samping.

Beruntung, Matheo langsung menangkapnya, hanya beberapa detik sebelum kepala Inaya terbentur di pinggiran kolam air hangat tersebut.

Inaya berteriak kaget, begitu kaget karena mengira dirinya akan benar-benar jatuh.

Sementara Matheo yang sudah menangkapnya, kini hanya terdiam sambil memperhatikan wajah Inaya yang ia lihat dari dekat, dan menyadari betapa merahnya pipi gadis itu.

"Kamu salah tingkah, Inaya."

Matheo berucap, memecah keheningan diantara mereka berdua, dan membuat Inaya melotot tak percaya.

Inaya buru-buru mendorong Matheo menjauh darinya.

"S-siapa yang salah tingkah?? aku cuma kepeleset!" Gadis itu berucap dengan suara yang kencang, sambil berusaha lagi keluar dari jacuzzi ini.

Kali ini Inaya berpegangan, agar dirinya tidak terjatuh. Setelah berhasil melangkah keluar, ia langsung mengambil handuk yang sudah ia bawa dari kamar dan mengelap tubuhnya agar tidak terlalu basah.

Inaya buru-buru masuk ke dalam kamar hotel, sambil berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah. Ia buru-buru karena rasa gugup yang sepertinya tidak berhasil ia sembunyikan.

Sementara Matheo di dalam jacuzzi, masih terdiam dan memperhatikan. Ia melihat Inaya yang masuk ke dalam, dan langsung menuju ke kamar mandi.

Gadis itu.. benar-benar jatuh cinta padanya? batin Matheo, masih belum percaya.

Love HeritageWhere stories live. Discover now