3

5.8K 517 38
                                    

Happy reading
.
.
.
.

Ig :Ria_vachirawit

"Pulang sana lo"usir syifa kepada Arka yang sedang senderan di sofa memakan kuaci milik Syifa membuat dirinya geram.

"Halah besok Minggu" ucap Arka

"Ya trus hubungannya apa , ini udah malem sana pulang" usir syifa sekali lagi Arka yang mendengar itu seakan menulikan telinganya.

Mereka berdua terus bertengkar tanpa memperdulikan keberadaan Devano yang sudah lelah dari tadi mendengar pertengkaran mereka.

"Arka kamu ingin pulang atau menginap" bukan tanpa Alasan Devano mewarkan itu, karena hari sudah menjelang malam.

"Pulang aja, beban dia itu" bukan Arka yang menjawab melainkan Syifa dengan nada sinisnya

"Sewot aja lo sopah, yang di tanya gw anjir" ucap Arka
"Nginep aja deh Om pasti papa nggk pulang kalau udah pergi sama mama" lanjut Arka.

Devano yang mendengar itu mengangguk paham.

"Alesan" sewot Syifa, entah kenapa dia meresa jengkel kala melihat wajah Arka yang sok imut.

"Sewot lo minti"ejek Arka.

"Sudah, Arka sekarang ke kamar saya kamu mandi nanti saya akan siapkan pakaian untuk kamu" mendengar penjelasan dari Devano, Arka lalu pergi dari tempat itu tapi...

"Om kamarnya yang mana" teriak Arka

Devano yang mendengar teriakan Arka merasa kaget dan menggeleng pelan, tiba tiba bibirnya membentuk senyum tipis dan pergi menghampiri Arka.

Syifa yang melihat itu merasa geli

"Amit amit gw punya mama modelan dia"

**

"Aku nggk mau pake kolor Om" keluh Arka ketika Devano menwarkan kolor pendek miliknya

"Tapi yang kecil hanya itu" ucap Devano

"Pokoknya nggk mau titik" lalu pergi le kamar mandi meninggalkan Devano dengan menghela nafas .

"POKOKNYA AKU NGGAK MAU PAKE KOLOR" teriak Arka di dalam kamer mandi.

Devano yang mendengar itu hanya bisa mengelus dada.

"Untung kamu anak bos" ucap Devano.

Devano lalu pergi keluar menuju kamarnya putri cantiknya.

Tok

Tok

Tok

Pintu di buka oleh Syifa dengan tangan satunya memegang ciki ciki kesukaannya.

"Ada apa pa" Tanya Syifa

"Papa ingin meminjam piama kamu untuk Tuan Arka"

"Nggk ya pa, dia cowok sedangkan Syifa cewek" kata Syifa dengan mulut penuh ciki

"Baju milik papa terlalu besar buat dia nak" Syifa yang tak tahan dengan muka melas Devano akhirnya dengan berat hati menyetujui.

Dia mengambil piama bewarna merah muda dengan motif bulan.

"Terimakasih" lalu segera kembali ke kamarnya miliknya.

***

"Habis dari mana sih Om lama banget, dingin nih" timpal Arka melihat Devano memasuki kamar.

"Saya meminjamkan baju untuk kamu" tangannya mengulurkan piama bewarna merah muda itu.

"Aaaaa kenapa harus warna babi sih Om"

SEKRETARIS PAPA!Where stories live. Discover now