"TUAN MUDA!!!! KAU DAPAT UNDANGAN!"
Taehyung terkejut saat pintu terbuka kencang dan Winter menerjang masuk bagai angin topan. Matahari belum tegak berdiri di atas kepala tetapi pelayannya sudah begitu ribut.
"Undangan? Undangan apa Winter?" Tanya Taehyung sembari fokus membaca buku yang sebenarnya sudah dia baca di kehidupan sebelumnya.
"Ulang tahun yang mulia putra mahkota!!!"
Mata Taehyung terbuka lebar, astaga dia lupa kejadian itu dalam buku catatannya. Bagaimana dia bisa lupa?! "APA?!? KAPAN?"
"LUSAAAA!!! TUAN MUDA DIUNDAAANGGG!!!! YEAAAYY!!"
Lusa?! Taehyung membelalakan mata tak percaya. Omega itu dengan cepat mengambil buku catatan yang dia sembunyikan di dalam rak kemudian menghitung hari kapan dia pingsan dan akhirnya sadar kalau dia benar-benar terlewat! Dia ke istana dan pingsan pertengahan Agustus tentu saja sebelum pesta dansa debut yang digelar musim gugur ada masih ada bulan september di antara Agustus dan Oktober! Taehyung kau bodoh sekali!!!
"Tuan muda! Ayo kita minta tuan besar uang untuk beli kado ulang tahun!"
Taehyung menghembuskan nafas panjang, pasrah sudah karena lupa tanggal penting ini. "Tak perlu, ayah maksudku Tuan besar tidak akan memberikannya." Taehyung mengambil pena dan menulis di buku jurnalnya.
1 September 1885. Ulang tahun Putra Mahkota yang ke 17. Jika Taehyung ingat lagi tidak ada kejadian luar biasa di waktu ini, mungkin itu jadi alasan kenapa Taehyung tidak menulisnya dalam buku jurnalnya. Mengingat-ingat kembali, saat itu Taehyung senang bukan kepalang saat dia mendapatkan undangan ulang tahun Putra Mahkota. Mencari baju, berdandan sampai ingin memberikan hadiah sendiri tapi sayang, ayahnya enggan memberikan uang kepada Taehyung untuk berbelanja. Dengan alasan, keluarga mereka sudah memberi hadiah kepada Pangeran dan tidak perlu membeli lagi barang murahan. Ayahnya tidak mau keluarga mereka dipermalukan oleh hadiah Taehyung yang murahan di beli dari pasar.
Kecewa tapi masih ingin memberi sesuatu yang spesial, Taehyung akhirnya memberikan pembatas buku dari bunga kering yang dia buat sendiri.
Taehyung ingat perasaan harap-harap cemas saat dia masuk ke istana dengan undangan. Terakhir kali dia ke istana, omega itu jatuh pingsan dan keluarganya terutama Karlina–yang semakin membencinya–menganggap Taehyung telah mempermalukan keluarga.
Saat dia masuk istana tidak ada yang menggubrisnya, mendekat dan barang menyapa pun tak ada. Taehyung hanya menjadi bunga dinding di pesta megah ulang tahun putra mahkota. Tak ada yang menaruh minat pada anak selingkuhan bangsawan di pesta besar. Taehyung saat itu harusnya sudah menebak itu.Berdiam di sudut ruangan pesta, menatap dari jauh tumpukan hadiah mewah dan membandingkan hadiahnya dengan hadiah mewah itu. Tentu Taehyung kalah jauh.
Pesta sudah setengah berlalu tetapi sang tokoh utama di hari itu belum muncul bahkan sampai penghujung pesta. Desas-desus Yang Mulia Jeon Jungkook kabur mulai terdengar lebih lantang yang awalnya hanya bisikan di aula pesta dansa. Lalu akhirnya sampai pesta berakhir, Yang Mulia Putra Mahkota tidak menunjukan batang hidungnya. Taehyung pergi ke sana dengan sia-sia.Alasan ini pula yang membuat Taehyung tidak mengingat dan menulisnya, karena memang tidak ada yang spesial. Jika dia datang, Taehyung akan kembali dikucilkan di sudut ruangan di bawah bayangan belum lagi Yang Mulia Putra Mahkota tidak muncul sama sekali dari awal hingga akhir. Datang ke sana rasanya jadi mubazir.
Itu pikiran yang terlintas di benak Taehyung sembari melamun menatap pohon willow yang mulai menguning di depan jendela. Haruskah dia datang? Walaupun dia tidak datang orang tuanya dan Karlina akan datang.
Matanya menatap buku putih di lemari. Bangkit dari tempatnya, Taehyung mengambil buku itu dan membuka halamannya sampai menemukan sebuah semanggi berdaun empat yang tersimpan rapi. Ini adalah hadiah personal Taehyung untuk Jungkook. Pada akhirnya, daun empat yang katanya menyimpan keberuntungan itu akan hanya tersimpan dalam buku ini kembali hingga buku ini berdebu di lemari. Selalu begitu bukan akhir dari cerita Taehyung yang malang ini?
Iya kan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Tales Of Mariposa (KOOKV)
FanfictionTae adalah suami kaisar. Hidupnya tidak seindah dongeng, begitupun akhir hidupnya yang berakhir di eksekusi mati di alun alun kota ditonton oleh Kaisar Jeon yang menatapnya dingin. Jika waktu bisa diulang, inginnya untuk mendengar kata cinta dari Ka...