13- Jealous

51.4K 1.7K 4
                                    


13- Jealous.

13- Jealous

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



****

Abigel sudah melakukan berbagai cara untuk mendekati Dirga. Dari hal terniat hingga sampai hal-hal memalukan. Merendahkan dirinya, menghilangkan gengsi dan harga dirinya tetapi Dirga masih belum menampakkan ketertarikan padanya bahkan untuk sedikitpun.

Apa dirinya terlalu bar-bar dan ugal-ugalan? Apa dirinya terlalu menjengkelkan sehingga bukannya malah nyaman Dirga malah terasa terusik akan kehadirannya. Kalau untuk wajah dan tubuh tidak mungkin, walaupun ia tidak ada apa-apanya dibandingkan Sheina Abigel tidak buruk juga.

Ia cantik, tidak membosankan, tidak gengsian, tidak terlalu menuntut. Hanya sedikit keras kepala saja, pikirnya.

Mengenai percakapan yang Abigel dengar ketika Dirga menelfon tadi. Keturunan? Kalau tidak salah Abigel sempat mendengar kata itu.

Kiranya alasan apa yang membuat pasutri itu menunda untuk memiliki anak.

"Maaf telat,"

Abigel mendongak, karena terlalu sibuk memikirkan Dirga ia tidak sadar cowok yang ditunggunya sudah duduk didepan.

"Gak disiplin, pantes dilengserkan dari ketua BEM!" Abigel melipat kedua tanganya didada. Menangkap dagunya tinggi seolah punya kuasa lebih dari cowok didepannya.

"Gue dilengserkan karena masa jabatan gue abis, bukan karena bertindak aneh-aneh," jawabnya dengan jujur.

"Ck, sama aja!" ucap Abigel tidak memikirkan jawabannya. Yang penting, ia menjawab.

"Gue paling anti sama cowok gak disiplin, lain kali tepat waktu, Kavi!" putus Abigel.

"Makasi. Lo kesal karena gue telat, apa karena kejadian yang kemarin?" tanya Kavi.

"Lebih tepatnya, gue kesal setiap kali ngeliat muka lo," jawab Abigel.

"Kok gitu? Padahal gue mau ngajak lo buat balikan. Sekarang gue siap nerima sifat kekanak kanakan dari lo,"

Abigel terkekeh mendengar ucapan Kavi. "Kekanak kanakan? Maksut lo gue childish?"

Kavi tidak merespon, ia memandang lekat gadis yang mengenakan syal dimusim panas begini. Masih cantik, dan tidak ada yang berubah darinya.

"Orang kekanak kanakan mana yang nonton bokep siang bolong di cafe?" Abigel memutar arah leptopnya ke Kavi. Jarinya menekan play membuat adegan panas difilm itu kembali bergerak.

Abigel of ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang