Boleh-kah?

766 64 9
                                    

❤️🔥❤️🔥❤️

happy reading..

Benar saja.. Usai makan, Net dan James pergi jalan-jalan disekitar hotel, dengan bergandengan tangan, layak-nya remaja yang baru saja merajut kasih.

James begitu antusias menunjuk apa-pun yang ia lihat dengan kedua mata jernih-nya.

Dengan Net yang akan menanggapi-nya setenang mungkin.

Daddy.. Aku ingin kesana! Boleh-kah?”seruan James terdengar lagi.

Jemari telunjuk-nya yang lentik menunjuk kearah sebuah menara.

Net mengikuti arah tunjuk kekasih-nya, seulas senyuman tipis bersemi diwajah tampan-nya.

“Baik-lah.. Besok kita pergi kesana ya,”

James menoleh dengan rengutan dibibir-nya.

“Kenapa besok? Tidak bisa-kah sekarang saja? Lihat! Sebentar lagi malam, bukan-kah suasana dimalam hari selalu saja terlihat sangat cantik Dad? Aku ingin sekarang saja!”

Net menggeleng-kan kepala-nya sebagai tanda penolakan.

Tangan-nya semakin erat memegang tangan James, kemudian menerus-kan langkah mereka.

“Tidak, besok saja.. Kita harus beristirahat sayang, kau tidak ingat? Kita baru saja tiba disini beberapa jam lalu, apa kau tidak merasa lelah?”kata-nya memberikan pengertian.

James terdiam sejenak mendengar penuturan Net.

Hingga kedua mata-nya terlihat berkaca-kaca, ia merasa sedikit sedih, karena kali ini Net sama sekali tidak menuruti apa yang ia ingin-kan.

“Tapi aku mau kesana Dad..”lirih-nya pelan.

Net menghenti-kan langkah mereka, kedua-nya kembali berdiri berhadap-hadapan.

Dengan jemari tangan-nya yang panjang bergerak keatas, mengusap lembut permukaan wajah cantik James yang terasa halus.

“Iya, kita akan pergi kesana, tapi besok oke? Kita masih memiliki banyak waktu sayang,”tutur-nya lembut.

Berharap James mengerti akan segala perhatian-nya ini.

“Tapi Dad.. Aku—”

“—Ya, atau tidak sama sekali sayang,”sela Net cepat, dengan nada tegas-nya.

James kembali merengut dibuat-nya, kepala-nya menunduk, kemudan bergerak melepas-kan genggaman tangan mereka, lalu berjalan lebih dulu meninggal-kan Net.

Menuju hotel mereka.

“Apa aku salah lagi?”gumam Net dengan tatapan tidak percaya-nya.

Melihat punggung sempit James kekasih-nya semakin mengecil.

Menyadari-nya, dengan cepat Net berlari mengejar pemuda cantik-nya.

Takut kalau James akan menghilang dari-nya.

•••

𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐒𝐒 [ON GOING]Where stories live. Discover now