Takdir...
Tuhan menulis segala peristiwa yang terjadi baik kepada alam maupun manusia, yang disebut dengan takdir.
Setiap langkah manusia, segala sesuatunya sudah ditentukan dan digariskan oleh sang pencipta langit dan juga bumi.
Namun, bagaimana jika Tuhan ingin menyelamatkan manusia dengan merubah takdir-Nya karena kesalahan yang diperbuat oleh manusia itu sendiri?
Sebagaimana mestinya, manusia diberikan kebebasan oleh Tuhan untuk memilih dan mengambil tindakan yang tepat demi mencapai tujuannya.
Untuk mencapai tujuan itu, manusia yang sudah diberikan kesempatan sudah sewajibnya berusaha agar menghindari terjadinya suatu hal 'keji' yang tidak diinginkan.
Hal 'keji' itu terjadi pada Sean. Seorang pria dewasa yang ditemukan tewas dirumahnya sendiri malam ini karena sebuah pisau panjang menancap di dadanya secara mengenaskan.
Sean merupakan seorang suami dari seorang istri yang diduga telah membunuhnya dengan sengaja bersama dengan selingkuhannya.
Hal tersebut diperkuat dengan adanya keterangan beberapa saksi dari warga setempat, juga dua terduga yang kabur bersama-sama hingga belum diketahui keberadaannya.
Suara sirine ambulance dan juga beberapa mobil polisi berdatangan ke rumah besar itu. Rumah yang 'tadinya' menjadi rumah kebahagiaan Sean dan juga istrinya, Sandra.
Setelah dua tahun menikah, rumah itu selalu sepi bagai tak berpenghuni. Padahal umur pernikahan itu baru seumur jagung, menurut warga setempat tidak seharusnya rumah itu dibiarkan tak terurus seperti itu. Rumah yang selalu gelap, halaman yang berantakan hingga rumput-rumput yang dibiarkan liar dan juga kotoran-kotoran yang menimbulkan bau tak sedap.
Rumah yang terlihat modern dari luar itu kini bagaikan neraka bagi siapapun yang melihatnya. Di dalam, nampak barang-barang rusak berserakan, beling-beling dari serpihan kaca tergeletak di lantai, hingga bercak-bercak darah yang ada pada tembok seperti menjadi bukti adanya keributan hebat di rumah itu.
Beberapa polisi masih berlalu-lalang mencari bukti yang ada, warga-warga setempat mulai berkerumun memadati halaman rumah Sean dan para petugas ambulance mulai mengangkat mayat penuh darah serta penuh luka lebam itu pada kantong jenazah untuk segera di bawa ke rumah sakit.
Tak lama keluarga dari Sean datang dengan wajah panik dan juga khawatir. Mereka memasuki kerumunan warga itu dengan perasaan harap-harap cemas, berharap apa yang ditakutkan tidak terjadi. Mereka tidak akan kehilangan anak semata wayangnya itu dengan cara seperti ini.
Namun naas, ayah dan ibu Sean langsung menjerit histeris saat melihat tandu yang membawa kantong jenazah Sean baru saja keluar dari rumah itu. Ibunda Sean mulai melemas dan pingsan seketika. Ayah Sean dengan sigap menahan tubuh istrinya sembari bicara, "Bagaimana bisa ada seseorang yang melakukan hal sekeji ini pada anakku?".
"Ini tidak bisa dibiarkan! Jenazah Sean harus dilakukan autopsy! Kebenaran harus terungkap, pelaku harus dibuat jera bahkan dihukum dengan hukuman setimpal!" ucap Ayah Sean seusai memastikan wajah anaknya dalam kantong jenazah.
'Apa yang dilakukan oleh orang-orang itu hingga tubuh Sean seperti ini?' batin Ayah Sean menangis hingga rasanya tak kuasa untuk berdiri, menahan dirinya sendiri. 'Sean, anakku.. tolong kembalilah pada kami..'
Di sisi lain, tanpa diketahui dan disadari oleh siapapun, arwah Sean pun sedang berdiri disana sambil meratapi nasibnya. Ia menangis dan menyesal karena keadaan yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya. "Tuhan, apa ini semua memang sudah menjadi takdirku? Aku tidak ingin hidupku berakhir seperti ini.. Tuhan, tolong ampuni aku. Tolong ampuni aku yang telah salah. Aku telah salah menilai seseorang yang kupikir menyayangiku sebagaimana aku selalu menyayanginya. Tolong berikan aku kesempatan, Tuhan.. aku hanya tidak ingin bertemu dengan orang yang salah.. Aku tidak ingin bersama orang yang bahkan tidak menyayangiku.. Jika aku diberikan kesempatan, aku ingin berusaha merubah jalan takdirku.."
***
YOU ARE READING
Summer'13
FantasySetelah mendapat perlakuan keji dari istrinya sendiri, Sean diberikan kesempatan agar bisa merubah jalan takdirnya. Kembali tahun 2013, Sean harus mengulang hari di mana ia masih menjadi anak SMA dan mempunyai pacar bernama Laura. Bagaimana cara Se...
