MS. 07

5.4K 272 3
                                    

Makasih lohh prenn yang udah mau vomment😍😁

Minimal vote aja lah prenn, nggak apa-apa kok😌

Kalo misalkan di target vote dan koment nya, sabi kali yaa??

***

"Terkadang, tidak semua orang harus tahu tentang rahasia kita."
- Shafa Lussiana Angie -

~𝕾𝖔𝖚𝖑 𝕿𝖗𝖆𝖓𝖘𝖒𝖎𝖌𝖗𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓~

"WHOAA... ALVANO!"

"PRASS!!"

"ANGGA!"

Sorak sorai penonton di arena menggema, meneriaki jagoannya masing-masing. Tampak para peserta balap mulai memposisikan diri di garis start.

"Semangat Queen." Lussy dan Kayle terus-terusan menyemangati Marsha. Entah sudah yang ke berapa kali, Marsha sendiri sudah jengah mendengarnya. Katanya, karna Shafa berada dalam tubuh Acha, takutnya skill-nya juga ikut hilang.

"Iyaa Lussy, Kayle...," gemas Marsha. "Gue turun." sambungnya diangguki keduanya.

Marsha lantas membawa motor sportnya kearah para peserta yang sudah bersiap untuk meng-gas pedal motor mereka.

"Nggak papa nggak menang. Yang penting Shafa baik-baik aja," begitu khawatirnya Lussy sampai-sampai menggigit jarinya sendiri.

Kayle berdecak. "Lo lupa, bego, apa gimana sih, Ci? Meskipun Shafa jiwanya berada di raga Acha, tetep aja skill-nya gak boleh di remehin." Kayle berujar pelan lebih tepatnya berbisik, takut-takut ada yang mendengar.

Lussy mengangguk pasrah. Benar juga, apa yang perlu dirinya takutkan? Nggak mungkin 'kan gara-gara beda raga kemampuannya ilang? 'Kan nggak lucu Queen-nya dunia bawah hilang kemampuan.

Tak lama, laju motor mulai terdengar bersahut-sahutan. Semua penonton bersorak menyoraki jagoan mereka. Tapi, ada yang mereka herankan ketika ada satu peserta yang malah dengan santainya masih di garis start disaat yang lain sudah mulai saling salip-menyalip.

Mulai terdengar bisik-bisik diantara kerumunan itu. Ada yang menjelekkan, ada yang mengatakan itu adalah skill dan lain sebagainya.

Sedangkan disisi Kai dan teman-temannya mereka juga berada disana. Tidak hanya menonton, tapi juga ikut menyemangati salah satu atau lebih tepatnya Alvano yang juga ikut balapan.

"Woi itu kenapa diem-diem bae?" cerocos Reno heran.

"Skill kali." balas Shaka acuh.

"Tapi kok kek cewek ya?" ucap Reno lagi.

"Bukan. Yakali aja cewek," sangkal Shaka yang tak percaya.

"Cewek," Ghaizan menimpali.

"Hah?" beo Shaka dan Reno. Temannya satu ini kalo ngomong ya kek gini, sekata dua kata. Untung bos mereka!

"Coba perhatiin deh, Ka, bener kok itu cewek." Reno berujar meyakinkan. Shaka pun memperhatikan peserta yang 'katanya cewek' itu.

Sedangkan Kai cowok itu tengah bergelut dengan fikirannya. Dia menatap lekat peserta yang 'katanya cewek' itu. Lalu matanya beralih kearah dua orang cewek murid baru di SMA Generasi Bangsa. Lussy dan Kayle.

"Mereka kenapa disini? Jangan bilang peserta itu..." Kai menggelengkan kepalanya membuat teman-temannya menatapnya heran.

"Kenapa lo Kai?" tanya Shaka. Kai tak bergeming, masih fokus pada fikirannya.

Shafa's TransmigrationWhere stories live. Discover now