Pulang cepat

26.3K 2.6K 43
                                    

"Zayan aku akan cepat pulang."

.
.
.

Para pekerja di rumah mewah milik Devran benar-benar kehilangan kata-kata melihat bagaimana perubahan perilaku ibu negara di rumah tersebut, siapa lagi kalau bukan Zayan.

Pasalnya bukan perubahan kecil yang ditunjukkan oleh Zayan, tapi benar-benar perubahan yang sangat ekstrim.

Zayan tidak marah-marah dalam sehari? Apakah dulu itu hal yang mungkin, tentu tidak. Tiada satu hari tanpa makian yang diterima para pekerja di sana, bahkan kesalahan sekecil apapun.

Dan lihatlah, tuan mereka kini sedang memasak makan siang untuk mereka semua, apa nggak salting tuh para pekerja.

Zayan itu cantik, kalau orang baru pertama kali bertemu dengan Zayan pasti akan mengira dirinya adalah orang yang manis nan lembut, memang sekarang seperti itu tapi kalau dulu mungkin akan shock.

Sekarang semuanya sesuai, wajah yang damai dengan kepribadian yang tenang, dapat dipastikan para pekerja akan nyaman bekerja sekarang.

"tuan zayan, apa ada yang perlu kami bantu?"

"tidak perlu, hari ini aku akan membuatkan masakan spesial untuk kalian semua, sekalian kalian menilai bagaimana rasa masakanku, apakah enak atau masih kurang."

Zayan di tubuh sebelumnya memang pintar masak, tapi siapa tau kan beda tubuh beda hasil, sekarang waktunya uji coba.

"apakah ada sesuatu yang spesial tuan memasakkan kami makanan?"

Itu adalah bi Rahma, art tertua yang bekerja di rumah keluarga Devran, Ia paling dihormati oleh pekerja lain, bahkan sosoknya lebih seperti ibu bagi mereka semua.

'ah, dia terlihat seperti ibuku, tidak pantas jika memanggilku tuan.'

"bisakah bibi memanggilku dengan sebutan lain? aku merasa tidak enak dipanggil tuan olehmu."

"tapi memang dari dulu sudah seperti itu tuan."

"aku tidak keberatan jika itu pekerja lain, tapi bibi lebih baik memanggilku dengan sebutan lain."

"den zayan?"

"lebih baik."

Zayan tersenyum pada bi rahma, ini pertama kalinya sehingga membuat bi Rahma menjadi terharu.

"mamaaaaa."

Seorang balita berlari memasuki dapur, tangannya membawa dua buah boneka berbentuk dinosaurus.

"ian mau es klim."

"nanti, setelah makan siang."

"ote, DUAAAAA."

Ian berteriak sembari kabur dari dapur, takut kena omel karena minta dua es krim.

Zayan dan para pekerja dibuat tertawa karena tingkah Ian, memang anak kecil ada saja tingkahnya, rumah terasa lebih hidup semenjak ada Ian.

"tolong lihat di kulkas ada es krim apa tidak."

"baik tuan."

Art tersebut membuka lemari es, dan setelah di cek tak ada stok es krim sama sekali, bahkan kulkas itu terlihat sangat kosong karena bahan masakan banyak yang habis.

"tidak ada tuan, apakah tuan ingin saya membelikannya? sekalian saya akan berbelanja bahan dapur."

"apakah bahan dapur sudah habis? kalau begitu biar aku yang keluar nanti, rasanya sudah lama aku tidak melihat dunia luar."

"baik tuan."

"masakanku hampir selesai, tolong sediakan piring."

Para pekerja sibuk menata peralatan makan, hari ini mereka semua akan makan untuk pertama kalinya di meja yang biasanya hanya tuan mereka yang memakai.

Another ZayanWo Geschichten leben. Entdecke jetzt