-NUSANTARA BAJA
*
*
*
*
*
Metro City, 13 Januari 2016.
Di dalam sebuah mobil taksi, yang berhenti di depan suatu gang, di dalamnya ada dua orang yang sedang tertidur, yaitu Alam, yang tidur di kursi supir, dan Iqbal di sampingnya.
Nampaknya mereka kelelahan kemarin setelah adu tembak dengan polisi, mungkin mereka kemarin hampir saja tidak bisa kabur dari situ, untungnya Alam pintar.
Kondisi sekarang sudah pagi hari, dan kedua orang ini masih tertidur hingga akhirnya...
Titt!
Bunyi telepon keluar dari handphone milik Alam, dan langsung membuatnya dan Iqbal terbangun seketika.
Alam yang terkejut akibat telepon itu, dengan setengah sadar ia pun menerima telepon itu.
"Halo, kenapa ya?" tanya Alam dengan kepala sempoyongan, dengan wajah yang masih lesu karena habis bangun tidur.
"Alam. Gimana kabar lu? Udah berhasil kabur dari kepolisian? Gua udah engga dapet info dari dua hari yang lalu," tanya orang di dalam telepon yang ternyata adalah sahabat Alam-Haris Irwan Narvada.
"Eh, Haris. Baik, Ris, Alhamdulillah gua berhasil kabur, tapi saat ini gua masih ada di Kota Metro, dan kemungkinan ditangkep masih besar banget," jawab Alam yang tiba-tiba seger setelah mendengar suara sahabatnya itu.
"Bagus lah kalo kaya gitu, dari kemarin gua engga tenang pas ga dikabarin lu, takutnya kenapa-napa."
"Tenang aja, Ris. Selagi gua pinter mah aman."
"Iya bener."
Mereka berdua pun tertawa di telepon itu, setelah banyak ngobrol, Haris pun menyudahi telepon itu, karena ia sibuk, wajar saja. Haris pun juga punya perusahaan sendiri.
Kalo Alam itu Alam ID, kalo Haris itu Skyline Group, dan rival mereka berdua itu ialah Revelon Industries, yang waktu itu Alam menduga bahwa pemiliknya yaitu Revelon yang menuduhnya sebagai pelaku peledakan pelabuhan, karena takut tersaingi.
Alam dan Haris ini benar-benar ajaib, mereka berdua baru berusia 33 tahun, tetapi sudah mempunyai perusahaan sendiri. Hal itu terjadi karena yang pertama Alam, Alam sendiri meneruskan perusahaan milik ayahnya dulu yaitu Albert yang berupa miliarder Indonesia pada jaman 90 an.
Sedangkan Haris, ada satu peristiwa yang membuatnya menciptakan perusahaan sendiri.
Seperti itulah kira-kira latar belakang mereka berdua, wajar saja mereka berdua bisa bersahabatan, udah mah kaya, punya perusahaan sendiri lagi.
Setelah menelepon dengan Haris, di sini tiba-tiba Alam dengan tersenyum tipis memberikan suatu ide kepada Iqbal.
Ide ini tiba-tiba muncul saat tadi dirinya menelepon Haris, ia memikirkan suatu rencana, yaitu ke Revelon Industries yang ada di Jakarta Pusat.
Iqbal pun tercengang seketika. "Lu udah gila, Lam? Lu mau kesitu yakin? Lu aja kemarin ketakutan setengah mati, pas ada Revelon."
"Tenang aja, kan gua Alam, gua ini pemberani."

KAMU SEDANG MEMBACA
Nusantara Baja
Science Fictionjadi sebelum itu kalian pernah ga? kehilangan ayah kalian? kalo pernah berarti kalian itu sama seperti remaja bernama Zain Hervelion, remaja 16 tahun yang ditinggal ayahnya saat usia 7 tahun, kematian ayah Zain itu masih jadi misteri hingga saat ini...