Terbawa Masa Lalu

127 83 49
                                    

-NUSANTARA BAJA

*

*

*

*

*

Bandung, Sore 12 Januari 2016

Terlihat sebuah mobil yang berhenti di depan sebuah rumah yang cukup besar, tetapi dengan konsep rumah yang sedikit jadul, wajar saja, rumah ini adalah rumah bekas keluarga Hervelion yang dibuat sekitar tahun 90 an, wajar saja rumah ini, bentuknya seperti rumah jadul.

Terlihat sebuah mobil yang berhenti di depan sebuah rumah yang cukup besar, tetapi dengan konsep rumah yang sedikit jadul, wajar saja, rumah ini adalah rumah bekas keluarga Hervelion yang dibuat sekitar tahun 90 an, wajar saja rumah ini, bentuknya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah lama milik keluarga Hervelion ini, terletak di daerah dataran tinggi, yaitu Lembang. Daerah yang sangat sejuk, dan nyaman untuk ditinggali.

Rakha menarik nafas panjang, ia merasa lega, akhirnya setelah perjalanan panjang dari tadi pagi, sampai juga di tempat ini.

"Ayo dah bang turun, gua mau beres-beresin barang, terus mau istirahat," ujar Zain sembari tersenyum tipis.

"Ayo."

Rakha memarkirkan mobil itu terlebih dahulu di depan rumah itu, setelah itu, ia menyuruh ibunya dan juga Jasmine untuk keluar terlebih dahulu, baru setelah itu dirinya dan Zain.

Setelah keempat dari mereka keluar dari mobil itu, Rakha membuka bagasi mobil, dan mengeluarkan banyak barang. Di sini, Zain kembali memutar music, ia memutar lagu yang saat itu lagi booming, yaitu
see you again.

Dia menyetel lagu itu sembari memindahkan beberapa barang yang di dalam bagasi ke depan rumah itu, sementara rumah itu belum dibuka kuncinya oleh Lestari ibunya Zain.

Setelah memindahkan beberapa barang ke depan rumah itu, Lestari akhirnya membuka rumah itu lagi setelah lama dikunci selama beberapa tahun.

Saat pintu kayu rumah itu dibuka, keluarga Hervelion masih bisa mencium aroma wewangian milik ayah dulu, aromanya sangat khas sekali.

Lestari hanya bisa tersenyum manis, menginjakkan kaki di rumah itu kembali, ia mengusap air mata yang secara perlahan-lahan mulai turun dari matanya itu.

"Rumah ini masih sama seperti dahulu. Tidak ada perubahan, kenangannya juga masih ada," kata Lestari sembari memegang dinding rumah itu.

Disini Jasmine kagum melihat rumah lama milik keluarganya itu, karena dahulu, saat mereka masih tinggal di sini, Jasmine masih berusia sekitar 3 tahunan, makanya dirinya tidak ingat.

Nusantara BajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang