Fadhil menekan nekan kepala nya yang agak pusing "hadeh gak jadi keren nih gua gara gara gak punya duit"ujar Fadhil sambil menekan nekan kepala nya ia sedikit pusing dan ia membaringkan tubuh nya di ranjang kamarnya Fadhil tertidur pulas di dalam kamar nya.
*****
"Hadeh Fadhil Fadhil masih kecil udah cinta cintaan cape gue mah gua aja yang di jodohin kaga mau" gumam Aira.
******
Keesokan hari nya Aira yang tengah memberes kan buku itu mengambil satu kertas yang yang terjatuh,potongan kertas buku diary Aira ketika masih berumur 8 tahun
"Wah kertas apa nih" ujar Aira lalu mengambil nya dan membaca nya
Di situ tertulis 'ih masa kak tama mau di masukin pesantren sih kan aku jadi gak ada temen nya mana pesantren nya jauh'
Aril terkekeh "kira kira kak tama sekarang gimana ya?" Aril lalu membereskan buku buku nya itu
*****
Setalah membereskan buku buku Aira langsung duduk di tepi kasur dan membuka ponsel nya karna ada yang mengirim kan Aira pesan
Aira lalu menaruh ponsel nya di meja belajar nya ia bangkit dari duduknya dan pergi ke taman.*****
Di taman Aira duduk di bangku Yang panjang bisa di duduki oleh 2 orang.
Aira melamun memikirkan tentang acara pernikahan nya dengan Dika,
Seorang pria menghampiri Aira dari arah belakang,pria itu pun menyentuh pundak Aira "Ra" ujarnyaAira kaget dan reflek berdiri dan ancang ancang untuk memukul
"MAU APA LU?" ujar Aira sambil berpose seperti petinju.Pria itu pun terkekeh
"Ra kamu lupa sama saya?" Ujar pria itu"Siapa lu gua gak kenal" balas Aira
Pria itu pun duduk di kursi yang tadi Aira duduki "sini duduk" ujar nya sambil menepuk nepuk kersi
"Saya Tama" ujar pria itu
"KAK TAMA!?" ujar Aira kesenangan
Aira terkejut dan refleks memeluk Tama
YOU ARE READING
GUS DIKA?!! {Hiatus}
Short StoryBagi Aira menikah muda bukan lah hal yang di inginkan tapi itu adalah syarat ketika Aira ingin memasuki kampus yang sangat ia mau dari kecil. Ia tidak bisa menolak karna ketika menolak ia tidak akan boleh menjadi mahasiswa di universitas yang ia mau...