Bantu koreksi typo, ya❤
【BAB 46 — IT'S HURTS】
“Pak De, stop! Stop, please! Stop!”
Navella menukik alis tajam, ia mencekal tangan si bapak dokter yang tengah memijat betisnya. Sudah satu jam—tetapi Alam tak kunjung berhenti. Bukan suaminya yang capek, malah dirinya.
Buset! Pria jompo tersebut punya stamina se-level Hulk atau bagaimana?!
“Buruan ke RS! Ih!” titah Navella, mengusir Alam.
Alam merapatkan posisi ke istrinya, ia menidurkan kepala ke perpotongan tulang selangka Navella. Ia tidak puas sampai di sana, selanjutnya telapak tangan pria itu mendarat di permukaan perut sang istri yang masih sangat datar, mengelus perlahan—seolah tengah menggenggam benda rapuh yang nyaris hancur berkeping-keping.
“Saya enggak bisa ninggalin kamu sendirian,” ucap Alam. “Nduk, saya pensiun dini, aja, ya? Bagusan punya suami entrepreneur daripada dokter, lho— saya bisa lebih banyak waktu luang buat kamu atau saya merangkap jadi personal assistant kamu, jasa saya gratis, Nduk.”
Sinting! Sejak semalam—Alam mode melankolis dan super duper clingy. Ibarat akan meriang jika tidak skinship bersama Navella. Ia bangun untuk kencing saja—Alam membuntuti, belum mengidam pun, suaminya menawari beberapa jenis makanan yang sulit ditemukan.
Perasaan yang hamil Navella, yang meningkat itu hormon dirinya—mengapa si papa Nugget yang mengalami gejala hormon meningkat? Navella tak habis pikir, ia heran bukan main.
“Pak De, jangan lebay! Aku suka suami dokter! Pak De, kerja bisnis buat sampingan, aja.”
Alam mengendus aroma istrinya. “Saya kangen.”
“Cemana, sih! Pak De, seharian ngintilin aku! Masa kangen?! Kalau Pak De, gini—aku bisa stres, lho?!”
Dalam satu detik, Alam menjauhkan diri. Saking gesitnya, ia hampir menubruk ujung nakas, yang langsung dicegah oleh istrinya.
“Hati-hati!” tegur Navella. “Udah—Pak De, siapin diri berangkat ke RS, jangan aneh-aneh, deh.”
“Bulan depan, kita baby-moon, ya, Nduk?” tawar Alam.
Navella merotasikan bola mata. “Iya, iya, iya, kita babymoon, redmoon, atau apalah, aku jabanin!”
Alam terkekeh, ia mencondongkan badan ke wajah istrinya, guna mengecup kening sang istri.
“Kamu masih enggak nyaman sama mami, Nduk?”
Alih-alih beranjak, Alam malah mengubah topik, ia membicarakan perihal keluarganya lagi.
“Emang kenapa, Pak De?”
Alam terlihat menimang-nimang sesuatu. “Kemarin mami nge-chat, boleh enggak beliau dateng ke sini? Saya belum jawab, butuh persetujuan istri saya.”
Cih!
Istri saya katanya—mahir sekali papa Nugget bikin mama Nugget salting brutal. Termakan gengsi, si Navella bersikeras menutupi rasa salting dengan mendorong badan suaminya menjauh.
“Pak De, setiap manusia pasti bikin salah, kan, ya? Kita coba saling memaafkan, aja, gimana? Kalau mami mau ke sini, boleh, kok! Aku bakal berusaha juga, kita semua punya alasan masing-masing,” pungkas Navella, ia refleks menggeleng saat Alam mencoba mengecupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SOFTLY HUBBY [END]
Romance[ 🔞🔞 Tidak sehat bagi jantung jomblo ] Prinsip hidup Alam sederhana, tidak mencari masalah dan enggan menikah. Sementara prinsip hidup Navella kompleks, si biang onar yang ingin cepat menikah. Pertemuan mereka bermula dari status dokter-pasien, b...