[ BAB - 36 ]

21.5K 1.9K 629
                                    

Bantu koreksi typo, ya❤

BAB 36DEEP TALK










Ketik.

Hapus.

Ketik.

Hapus.

Kewarasan Alam sangat diuji, hatinya berat sekali mengetik deretan kalimat negatif yang ditujukan ke sang istri. Ia enggan menuliskan komentar jelek—apa boleh buat; ia terlanjur berjanji.

Ia berharap, Navella memberinya kelonggara barang sedikit. Naasnya, perempuan pemilik nama belakang dirinya tersebut justru mengirimkan contoh jajaran komentar netizen.

‘Pak De, ketik kayak gini, ya!’

Edan ..., edan! Membaca komentar itu saja, mencelos jiwa raga Alam. Masa ia perlu memparafrasakan isi komentar jahat?

Lagi dan lagi; apa boleh buat?

Alam bertekad, lain kali—ia takkan membujuk sang istri dengan cara yang sama. Demi kesehatan mental dirinya. Ia memejamkan mata, menetralisir napas; guna mengumpulkan nyali.

‘Nave actingnya jelek.’

Alam mencoba bersikap tegar, selepas menulisnya ia merasa menjadi makhluk paling keji seantero bumi. Batinnya berulang kali menguturkan permintaan maaf.

Tidak lupa, ia memohon ampunan kepada Pencipta— hanya mengetik tiga kata; ia membutuhkan waktu dua puluh menit, mengabaikan jam istirahat makan siang dirinya yang berharga.

Proses menepati janji selesai, ia mau melaporkannya kepada istri.

“Dr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Dr. Alam!”

Alam menengok ke sumber suara. Ia menaikan alis, sebagai respons pada sosok pemanggil. Aldy berlari mendekatinya, pria itu nampak berbunga-bunga dari raut wajah serta aura.

“Iya, Dy?”

Aldy mengernyit, kenapa dr. Alam lemas, letih, loyo begini?

“Dok, are you okay?”

“Enggak, Dy, saya abis bikin dosa.”

“Bertobat, Dok, udah dikasih istri modelan Navella, tapi masih bikin dosa. Mending Nave-ku balikin ke aku, aja, Dok!”

“Kamu pernah liat saya takol orang belum, Dy?”

Aldy menggeleng secepat kilat. “Enggak pernah.” Ia sekalipun tak pernah melihat Alam main tangan.

“Kalau enggak mau saya takol, mending tarik balik ucapan kamu.”

“Iya, Dok! Aku tarik ulang, ya—walaupun aku dengki sama dr. Alam, aku tetep support dr. Alam, kok. Aku juga enggak ikhlas Nave-ku dinikahin sama orang selain dr. Alam, yang awet, ya, Dok! Walaupun dr. Alam lebih tua, jangan meninggal.”

MY SOFTLY HUBBY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang