Sembilan belas

194 16 3
                                    

Selamat membaca sayang-sayangkyu semua 💙💙💙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat membaca sayang-sayangkyu semua 💙💙💙

Dihamili oleh Cho Kyu Hyun bukanlah sesuatu yang ia masukkan sebagai salah satu daftar keinginannya tahun ini, namun tentu saja bisa mengandung seorang anak adalah sebuah anugerah yang Rhae Hoon tunggu-tunggu sejak dulu.

Tapi apa betul dirinya bisa hamil semudah itu? Pagi-pagi sekali Rhae Hoon melakukan kegiatan bodoh ; melakukan tes dengan dua buah tespek dan kedua benda itu sama-sama memberikan hasil positif yang tentu saja membuat dirinya bahagia, berdebar, sekaligus ketakutan. Bukannya dia tak percaya pada Yuri, namun kehamilannya saat ini adalah hal tidak terduga yang belum pernah ia rencanakan. Semalaman wanita itu menghabiskan waktu dengan menangis bahagia, akhirnya ia bisa membuktikan kalau dirinya bisa mengandung seorang anak, tapi ia ia juga kebingungan karena ia bahkan belum menikah dengan Kyu Hyun. Bagaimana nanti reaksi orang-orang di sekitarnya kalau tahu berita ini?

Terdengar suara ponsel yang mengalunkan nada dering di atas nakas, wanita berambut panjang itu lalu keluar dari kamar mandi dan menarik napas melihat nama Kyu Hyun di layar ponsel. Lelaki itu --ayah dari bayi di dalam perutnya-- sangat penasaran karena sejak kemarin Rhae Hoon mengabaikan teleponnya tanpa tahu apa yang terjadi. Rhae Hoon melempar ponselnya ke atas ranjang, ia belum siap bicara dengan Kyu Hyun, bahkan kemarin ia harus berbohong pada ibunya soal hasil pemeriksaan. Dia hanya bilang pencernaannya terganggu dan Sehun hanya tersenyum lucu saat mendengar kebohongan itu.

"Nuna? Kyu Hyun Hyung ada di bawah, dia sangat mencemaskanmu."

Sehun mengintip dari balik pintu yang ia buka sedikit lalu tersenyum jahil. Apa yang Kyu Hyun lakukan sepagi ini disini?

"Turunlah, oh iya Eomma sedang pergi supermarket," kata Sehun lagi.

"Sehun-ah, aku tidak mau ketemu Kyu Hyun," kata Rhae Hoon dengan wajah ditekuk.

Tentu saja kening Sehun berlipat dan setelah dua detik adiknya yang tampan itu tertawa keras sekali, "jangan menghindari perkara yang kau buat sendiri Nuna, siapa suruh kena rayuan Kyu Hyun Hyung sampai bisa hamil?"

"Sehun!" Rhae Hoon ingin mengomeli adiknya itu namun ia terlalu malu untuk melakukannya, lagipula apa yang Sehun ucapkan tidak keliru sama sekali. Salahnya sendiri termakan rayuan Kyu Hyun, atau memang sekarang adalah saat yang tepat untuk menjemput kebahagiaan yang sudah Tuhan siapkan untuknya?

"Sudah cepat turun! Aku tak mau melihat drama sepagi ini! Ah, aku mau jogging saja jadi kalian bisa bermesraan dengan bebas! Bye!" kekeh Sehun sambil melambaikan tangan sebelum kakaknya itu memukulinya.

Rhae Hoon jadi ingin menangis namun air matanya tidak jadi turun saat seorang pria yang sudah rapi dengan penampilannya masuk ke dalam kamar dengan langkah enggan.

IF YOUWhere stories live. Discover now